Senin, 21 Oktober 2019.
08.26 WIB
JAKARTA – PERSBHAYANGKARA.ID
Siapapun nanti menteri di bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi (Menristekdikti) yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk periode kedua, harus mempunyai kemampuan mendorong inovasi yang tinggi.
Menristekdikti harus bisa menjadikan inovasi sebagai pilar pembangunan bangsa Indonesia untuk mempercepat Indonesia mencapai lompatan kemajuan.
“Dia (menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi) memiliki visi yang kuat bahwa inovasi dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dapat menjadi pilar pembangunan bangsa,” kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, kepada Antara, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Menteri yang baru juga dituntut mampu mensinergikan unsur-unsur penting dalam menciptakan ekosistem riset di Tanah Air. Untuk menciptakan ekosistem yang mendukung iptek, tambah Hammam. diperlukan koordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan industri.
“Karena sumber daya kita bukannya tak terbatas maka kegiatan litbangjirap iptek ini harus efisien, terintegrasi, dan tidak tumpang tindih,” tuturnya.
Yang pasti, lanjut Hammam, sang menteri harus memiliki komitmen tinggi dalam menumbuhkembangkan iklim inovasi dan iptek di Indonesia. Menristekdikti ke depan punya tugas yang berat untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan se-Indonesia, di lembaga pemerintah non kementerian, universitas, juga swasta.
“Semoga litbangjirap (penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan) iptek dan inovasi menjadi landasan ilmiah dalam menentukan masa depan Indonesia yang maju mandiri sejahtera adil dan makmur. Dan Indonesia tumbuh sebagai kekuatan ekonomi dunia karena inovasi,” tutur Hammam.
(JMart)