PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Masyarakat mayangan sempat digegerkan dengan adanya isu tempat beribadah dijual dengan harga fantastis sebesar 2 M, bukan itu saja kini Masjid tersebut dinyatakan ditutup untuk sementara waktu oleh pihak pengurus,
Namun kabar isu dari berbagai kalangan masyarakat bahwa terdapat konflik antar pengurus masjid jami’ dengan ahli waris dari alm. Ahmad Soebandi sebagai penyuluh wakaf dengan sebuah bidang tanah untuk didirikan sebuah masjid di jalan Ikan Kakap Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Konflik yang terjadi berawal dari Aris (28) anak dari kelima bersaudara, Aris anak berkebutuhan khusus (ABK) juga termasuk anak dari ahli waris tak lain saudara kandung dari Nanik, semenjak kedua orangtuanya meninggal Aris yang berkebutuhan khusus diasuh oleh pamannya yaitu Heru, Kemudian diasuh oleh Nanik yang merupakan single peren dan juga tidak memiliki keturunan sehingga Aris dirawat olehnya,
Nanik mengetahui bahwa Aris yang kerap dimarahi oleh salah satu pengurus kebersihan lingkungan masjid, namun Nanik 64 selaku orang tua asuh Aris tidak terima, sehingga terjadilah percekcokan antara keduanya pengurus masjid dengan ahli waris, 11/1/24
Dengan adanya isu bahwa masjid Jami, Al khairat tersebut yang terletak di di jalan Kakap Kecamatan Mayangan tersebut akan dijual oleh pihak ahli waris seharga 2 Milyar adalah tidak dibenarkan, dan tuduhan terhadap Nanik (64) termasuk salah satu ahli waris dari alm. Ahmad Soebandi, Nanik membantah isu yang mengarah pada dirinyabyang akan menjual masjid tersebut,
“Lillahitaala saya tidak pernah bilang mau menjual masjid, masjid ini dibangun untuk beribadah bersama, saya pernah kunci masjid, wong bukan saya yang pegang kuncinya kok saya yang dituduh ” celetuknya
Bahkan Rohim dan Lilik yang merupakan adik kandung Nanik mengaku tidak terima tuduhan terhadap keluarga besarnya sudah diluar batas, dan akan menempuh jalur hukum,
“Saya tidak terima, jika keluarga saya apalagi mbak Nanik kakak kandung saya sendiri dituduh ingin menjual masjid dengan harga 2 milyar, sama saja ini mencoreng nama baik keluarga,” Ucap Rohim saat ditemui di rumah kakak dari Aris. 23/01/2024
Rohim juga menceritakan asal usul berdirinya masjid tersebut dari bentuk bangunan kuno dan sejak tahun 1991 musholla ini sudah diwakafkan dan juga dibentuklah pengurus masjid Jami Al khairat.
Namun Rohim juga mengaku tidak pernah tau surat wakaf seperti apa, bahkan bukan ia saja keluarga yang lain memang juga tidak dikasih salinan tersebut,
“Dari semenjak saya belum lahir memang sudah ada, cuma kecil dan tidak ada menaranya, saya tidak tau surat wakaf seperti apa, jangankan tulisannya, bentuknya saja saya dan keluarga tidak tau.”ujarnya
Kapolsek mayangan AKP Heri Sugiono saat ditemui di ruangan kerjanya menjelaskan jika semua isu tentang masjid Jami’ akan dijual dengan harga 2 milyar semua tidak benar alias Hoax. Bahkan akan dilakukan mediasi ulang di Polsek.
“Anggota kami sudah mendatangi ibu Nanik dan juga pak Heru, setelah kami terima pernyataan dari yang bersangkutan, ternyata tidak benar,” ucap Heri
“Kemungkinan besar pihak terkait dan juga ibu Nanik akan kita panggil untuk dilakukan mediasi,”imbuhnya
Hal yang sama juga diucapkan oleh Lurah Mayangan Iwan Arif Effendi mengaku tidak mengetahui jika masjid tersebut akan dijual dengan harga 2 milyar, saya baru denger dan sempat kaget jika ada masjid akan dijual apalagi dengan menyebutkan nominalnya dengan jelas. Dan untuk surat wakaf memang dipegang beberapa bulan yang lalu oleh salah satu pengurus masjid,
jika memang mau digugat silahkan dipengadilan karena yang saya pegang saat ini salinan nya saja (fotocopy), sedangkan yang asli masih belum ditunjukkan oleh ketua pengurus masjid Jami Al khairat, meski sudah berulang kali saya mencoba meminta untuk menunjukkan saja, jika memang benar-benar ada aslinya, namun masih belum ada jawaban dari pihak pengurus, Kata Iwan. 24/012024
Iwan juga mengatakan bahwa sampai saat ini masjid masih belum berfungsi seperti biasanya, dan sudah hampir dua Minggu 08.35WIB.
Ida Y