SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Yanto, warga Desa Kedungsukodani, Balongbendo, Sidoarjo, menunjukkan kepeduliannya terhadap ketahanan pangan dengan mengubah pekarangannya yang tidak terpakai menjadi lahan produktif. Ia menanam cabai dan terong sebagai bagian dari upayanya mewujudkan swasembada pangan secara mandiri.
“Kebetulan ada lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk produktivitas pangan bergizi, seperti cabai dan terong. Akhirnya saya wujudkan, tinggal menseriusi pengelolaannya,” ujar Yanto, Jumat (21/3/2025).
Langkah Yanto ini mendapat apresiasi dari Polresta Sidoarjo yang tengah menggalakkan program ketahanan pangan. Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, melalui Bhabinkamtibmas Desa Kedungsukodani, memberikan pendampingan dalam pengelolaan lahan tersebut agar lebih optimal.
Selain memberikan pendampingan, pihak kepolisian juga mendorong warga lain untuk mengikuti jejak Yanto dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah mereka. Menurut AKP Sugeng Sulistiyono, program ketahanan pangan berbasis masyarakat ini dapat membantu menekan ketergantungan pada pasokan pangan dari luar serta meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif warga seperti Pak Yanto. Semoga langkah ini bisa menjadi contoh bagi warga lainnya agar ikut serta dalam mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada,” ujar AKP Sugeng.
Dengan adanya pendampingan dan dukungan dari pihak kepolisian, diharapkan gerakan swasembada pangan ini dapat terus berkembang. Selain sebagai solusi ketahanan pangan, upaya ini juga dapat membantu perekonomian warga dengan hasil panen yang bisa dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.
Gerakan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman pangan ini menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Diharapkan semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif dan bermanfaat.
(Sult/Hms)
