Dorong Pengembangan Olahraga dan Pariwisata yang Inklusif
PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, kembali melanjutkan safari kerja untuk mengunjungi kantor perangkat daerah yang belum sempat ia kunjungi sebelumnya. Pada Kamis pagi, 2 Januari 2025, ia mengunjungi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar). Taufik yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Madihah, disambut langsung oleh Kepala Dispopar, Rachmadeta Antariksa, di ruang kerjanya.
Kepala Dispopar, Rachmadeta, mengungkapkan kondisi ruang kerja yang terbatas. “Jumlah pegawai di sini total dengan yang berada di lapangan sebanyak 76 orang. Kondisi ruang kerja memang sempit dan berdesakan. Renovasi lebih diprioritaskan untuk ruangan yang bocor dan rawan banjir, terutama saat hujan karena lokasi kantor ini yang rendah dan dekat dengan sungai,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmadeta juga menyampaikan pencapaian kinerja Dispopar, terutama dalam realisasi penyerapan anggaran yang telah mencapai 94 persen. Ia menjelaskan bahwa fokus utama Dispopar adalah pembinaan atlet, khususnya bagi pelajar yang memiliki bakat di cabang olahraga tertentu. “Kami fokus pada pembibitan atlet, dan setelah mereka berprestasi, pembinaan dilanjutkan oleh KONI,” tambahnya.
Selain itu, Taufik menerima beberapa masukan terkait pengembangan infrastruktur dan fasilitas olahraga. Salah satunya adalah permintaan untuk memperlebar akses jalan menuju Pantai Permata Pilang. Meskipun sebagian lahan tersebut bukan milik Pemkot, ia mengakui pentingnya pembebasan lahan untuk mendukung kelancaran aksesibilitas.
Permintaan lainnya datang dari komunitas olahraga disabilitas yang tergabung dalam NPCI (National Paralympic Committee Indonesia). Rachmadeta mengungkapkan kebutuhan untuk mendapatkan anggaran hibah demi pembinaan atlet disabilitas yang berprestasi. “Ada atlet disabilitas yang membutuhkan dukungan anggaran untuk pengembangan kemampuan mereka,” tuturnya.
Menanggapi masukan tersebut, Pj Wali Kota Taufik merespon dengan positif dan komitmen untuk terus mendukung pengembangan dunia olahraga di Kota Probolinggo. Ia meminta agar Dispopar mencarikan tempat untuk sekretariat KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) serta memfasilitasi anggaran untuk organisasi ini. “Meskipun KORMI baru terbentuk, mereka sudah berhasil meraih prestasi tingkat provinsi,” ujar Taufik.
Selain itu, Taufik juga menekankan pentingnya program inklusi, terutama dalam hal pembinaan atlet disabilitas melalui NPCI. “Kami akan memprioritaskan program-program yang mendukung pembinaan atlet disabilitas, dan berusaha untuk mencarikan anggaran yang dibutuhkan,” katanya.
Tidak hanya menampung masukan terkait olahraga, Taufik juga memberikan motivasi kepada para pegawai di Dispopar untuk mencintai pekerjaan mereka. “Ciptakan suasana yang bahagia di tempat kerja meski kondisi ruangannya terbatas. Semua informasi yang kami dapatkan hari ini akan menjadi referensi untuk Wali Kota definitif, dan kami akan menyinkronkan dengan program-program yang ada,” tuturnya.
Taufik juga menegaskan pentingnya menata rencana untuk mendukung program 100 event yang menjadi janji kampanye. “Kita harus menyiapkan segala pendukungnya, tetapi tetap mengacu pada program nasional dan provinsi,” jelasnya.
Sebelum meninggalkan kantor Dispopar, Taufik dan rombongan meninjau ruang kerja yang telah direnovasi, termasuk ruang kerja untuk bidang destinasi pariwisata dan bidang pemuda dan olahraga. Taufik mengapresiasi usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kondisi ruang kerja dan berharap peningkatan tersebut dapat mendorong kinerja yang lebih baik.
Tindak lanjut dari kunjungan ini akan dilaporkan kepada wali kota definitif dan akan menjadi acuan untuk langkah-langkah pengembangan selanjutnya.
Taufik berharap agar Pemkot Probolinggo dapat terus maju, dengan memperhatikan semua sektor, mulai dari olahraga hingga pariwisata, demi menciptakan kota yang inklusif dan berprestasi.
IDA Y