JAKARTA – PERSBHAYANGKARA.ID
Suatu anggaran besar yang diperoleh Kementrian harus berdampak signifikan dan memberikan daya ungkit bagi perekonomian nasional,selain itu daya ungkit tersebut juga semestinya mampu memberikan kesempatan kerja dan dampak ganda lain yang lebih luas.
Hal ini disampaikan secara khusus oleh Presiden Jokowi kepada jajarannya di @kemenpupr saat menyaksikan secara virtual penandatanganan kontrak paket tender atau seleksi dini yang dilakukan PUPR untuk tahun anggaran 2021 hari Jumat 15/01/2021.
“Saya memberikan penghargaan dan apresiasi atas upaya Kementerian PUPR yang sejak bulan Oktober tahun 2020 telah melaksanakan percepatan dalam proses tender atau seleksi dini,pungkas Presiden Jokowi dari Istana Negara Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
Kementerian PUPR tersmasuk Kementerian yang memperoleh alokasi anggaran yang sangat besar pada tahun ini,yakni telah mencapai Rp 149,8 triliun.
“Anggaran yang besar ini harus memiliki dampak yang signifikan, memberikan daya ungkit bagi ekonomi,dan membuat sektor konstruksi Nasional bergeliat kembali”, tuturnya.
Dengan kembali bergeliatnya sektor konstruksi pada akhirnya tidak saja memberi kesempatan kerja bagi para pekerja konstruksi,tetapi juga memberikan dampak ganda seperti menggerakkan rantai pasok sektor konstruksi, industri baja,besi,alat berat,bahkan turut menggerakkan sektor informal dan usaha kecil lainnya.
Dalam laporannya,Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono mengatakan bahwa pihaknya segera menindak lanjuti arahan terdahulu dari Presiden Jokowi untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021 dalam rangka memperkuat pemulihan ekonomi nasional,sejak Oktober,Kementrian PUPR telah melaksanakan tender seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai total Rp 38,6 triliun.
“Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementrian PUPR,di tahun 2021,kita harus bekerja lebih cepat lagi,kita harus sadar kita ini masih dalam kondisi krisis, semangatnya harus berbeda,ujar Presiden Jokowi.(sult)
