Liputan Seputar TNI

Satgsa Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Perbatasan RI – Malaysia

MALINAU – persbhayangkara.id KALIMANTAN UTARA

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD)  dari Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad yang melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia (RI) – Malaysia (MLY) bersama warga membangun bendungan pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan memanfaatkan air terjun anak sungai bahau untuk membantu ketersediaan listrik bagi warga di Desa Apauping, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur.

Dibawah pimpinan Sersan Satu Johanes Simaremare bersama 7 orang anggota Satgaa Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad pos Apauping melaksanakan karya bhakti membuat bendungan PTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) bersama-sama masyarakat desa Apauping. Pembuatan bendungan PLTMH ini sudah berjalan selama kurang lebih 2 Minggu sejak bulan September lalu dan diharapkan diakhir bulan Nopember pekerjaan ini selesai, bendungan ini nantinya dapat menggerakan mesin turbin yg kedua (sebelumnya mesin turbin yg pertama) tdk mampu menghasilkan tenaga listrik utk mengaliri ke rumah rumah penduduk.

Sebagai Komandan SSK I, Lettu Inf Suhendra menyampaikan “dengan adanya bendungan tambahan dan mesin turbin yg kedua ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga listrik yg maksimal walaupun debit air kecil di musim kemarau shg dapat mengaliri listrik ke rumah rumah penduduk sebanyak 62KK selama 1×24 Jam”. ungkapnya

 “Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), merupakan suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya. Kami melihat masyarakat di Desa Apauping ini masih banyak kekurangan salah satunya listrik,”kata anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM Kostrad  Pos Apauping Sertu Johanes Simaremare, Selasa (15/10/2019).

Sertu johanes simaremare juga menyampaikan beberapa keuntungan yang didapat dari PLTMH ini diantaranya adalah :

  1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
  2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
  3. Tidak menimbulkan pencemaran.” ujarnya
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top