Liputan Seputar TNI

KSAU Kirim Pesawat dan Helikopter Bantu Cari Twin Otter Hilang di Papua

JAKARTA – persbhayangkara.id DKI

Markas Besar TNI AU mengerahkan pesawat Fix Wing jenis CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia ke Timika untuk membantu pencarian pesawat Twin Otter PK-CDC milik PT Carpediem Aviasi Mandiri.

Pesawat Twin Otter itu hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Pesawat Rimbun Air yang diawaki oleh pilot Dasep Sobirin dan co-pilot Yudha itu lepas landas dari Timika pada pukul 10.40 WIT. Pesawat membawa muatan beras Bulog milik Pemda Kabupaten Puncak.

Komandan Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto, mengatakan, pengiriman pesawat Fix Wing CN 235 itu atas perintah langsung Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

“Bapak Kepala Staf TNI AU pagi ini mengirimkan pesawat yang akan disiagakan di Timika untuk membantu pencarian dan evakuasi. Direncanakan pesawat TNI AU akan tiba di Timika pukul 11.00 WIT sehingga pencarian dan evakuasi bisa lebih mudah,” kata Letkol Sugeng di Timika.

Selain pesawat Fix Wing CN 235, TNI AU juga mengerahkan Helicopter Caracal untuk mengangkut Tim SAR gabungan ke lokasi hilangnya pesawat Twin Otter PK-CDC.

Armada lain yang dikerahkan untuk membantu pencarian pesawat hilang kontak tersebut yaitu Helicopter Bell TNI AD, Helikopter Bell Airfast PT Freeport Indonesia dan Pesawat Twin Otter PK-CDJ milik PT Carpendiem.

Letkol Sugeng mengatakan, armada dan alutsista tersebut sudah cukup untuk mengoptimalkan pencarian pesawat yang hilang kontak.

Kabar terakhir pada Kamis siang waktu setempat, pesawat nahas tersebut belum juga ditemukan. Sugeng mengaku sempat mendengar informasi pada Kamis pagi yang menyebut para penumpang dan kru pesawat Twin Otter PK-CDC berobat ke Puskesmas Jila.

Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh personel Satgas TNI di Jila, informasi tersebut tidak benar.

“Sekarang kami kirimkan pesawat Helicopter Caracal untuk melaksanakan pencarian apa betul di area Jila ditemukan pesawat yang hilang tersebut. Tadi pagi tim sudah mencari di area suspek pada radial 55 derajat dengan jarak dari Timika 38 notical mile, ternyata tenyata tidak ada,” kata Letkol Sugeng.

Menurut dia, saat ini kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian cukup bagus. Personil SAR gabungan bisa melihat dengan jelas jejeran gunung dan hutan belantara Papua dari pesawat yang terbang pada ketinggian 14 ribu hingga 15 ribu kaki.

“Area pencarian saat ini melebar ke area selatan yang lebih landai, karena mungkin saja pesawat mencari pendaratan darurat ke area yang lebih rendah dan lebih aman. Sekarang pencarian dialihkan ke area Jila dengan elevasi sekitar 6 ribu sampai 7 ribu kaki,” jelas Letkol Sugeng.
(JMart/Ssl)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top