BELU – persbhayangkara.id NUSA TENGGARA TIMUR
Bertempat di Aula Kecamatan Atambua Barat Nusa Tenggara Timur telah berlangsung kegiatan Mini Lokakarya Sektor Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diselenggarakan oleh Puskesmas Umanen pukul 09.00 WITA (13/9/2019).
Kegiatan antara lain dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Belu, Kepala Puskesmas Umanen, Kepala Kecamatan, seluruh Kepala Desa dan Kelurahan di Belu, Babinsa, Babinkamtibmas, Kader Posyandu dan Dokter Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ.
Diskusi membahas permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Atambua Barat seperti: Anak Balita di desa masih jarang ke posyandu sehingga pemantauan anak yg menderita stunting dan gizi buruk belum 100% di perbaiki gizinya, anemia pada masa kehamilan, penanaman TOGA pada masyarakat masih kurang produktif, imunisasi dan vitamin A pada balita masih kurang peduli, PHBS belum efektif di kalangan anak sekolah, peduli ASI eksklusif masih kurang, jamban sehat masih kurang, tindak pengobatan untuk orang gila di puskesmas masih rendah karena kurangnya laporan warga bila ada orang gila.
Sekertaris Camat Atambua Barat Bpk. Arther M mengatakan “dengan acara seperti ini, kita dapat memperbaiki program sebelumnya dan lebih mengetahui permasalahan di lapangan. Maka dari itu, Kami mengumpulkan semua lintas sektor di wilayah Atambua Barat, termasuk Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ yang dapat membantu di lapangan dan memberi ide2 baru untuk mengurangi kesulitan dalam mengatasi permasalahan dibidang kesehatan”.
Dokter Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ dr. Diggivio menyampaikan “terima kasih kami telah diundang dalam kegiatan ini, dan kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mencurahkan pimikiran untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang timbul didaerah perbatasan timur NKRI ini”.