LUMAJANG – PERSBHAYANGKARA.ID JAWA TIMUR (21/08/2019)
Kapolres Lumajang mengadakan pres release kasus investasi bodong kemarin (20/08) di Kandang Cobra Mapolres Lumajang. Adalah Umi Salma (wanita, 51 th), otak dibalik investasi bodong tersebut dengan menggunakan nama CV Permata Bunda. Selain dihadiri oleh rekan awak media, kegiatan ini juga dihadiri para korban investasi yang sebagian besar adalah emak-emak.
Ternyata selama pelarian sekitar 2 tahun belakangan, ia sering kali berpindah pindah kota. Umi Salmah sempat menghilangkan jejak ke Kota Malang. Lantas ia juga diketahui sempat ke Jakarta untuk melarikan diri dari nasabah yang mencarinya. Hingga yang terakhir, dirinya bersama dua orang anak kandungnya yang bernama Al Imron Rosyidi (pria, 30 th) dan Al Amin Rois (pria, 24 th) berhasil ditangkap Tim Cobra di Pulau Dewata tepatnya di rumah Kost Pondak Alit JL Dewi Sri II No. 10 Kuta, Bali.
Tak main main kosan yang dipilih, selain dekat dengan pantai Kuta ternyata kosan tersebut juga merupakan kosan elit di daerah tersebut. Pelaku langsung menyewa dua kamar kos sekaligus.
Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM mengatakan bahwa dirinya akan mempelajari kasus ini lebih dalam mengingat adanya dugaan penipuan di setiap kota yang ia tempati. “Ada dugaan dirinya juga tersandung masalah saat ia berada di Kota Malang. Hal ini mengindikasikan setiap kota yang ia singgahi, ia melakukan tindak kejahatan yang sama. Silahkan bagi siapa saja yang merasa di tipu oleh Ibu Umi Salamah, dapat melapor ke kantor polisi terdekat atau datang langsung ke Mapolres Lumajang” himbau Arsal.
Hanifa, salah satu korban terlihat sangat emosional seusai pelaku dibawa masuk ke dalam penjara. “Enak yaa kamu, bawa uang kami dan liburan ke Bali sama anak anakmu. Kami yang disini bingung dicari nasabah sampai diancam dibunuh segala. Gara gara uang kami kamu bawa, ada nasabah yang harus bangkrut usahanya di pasar karena tak punya modal. Kembalikan uang kami atau kamu kami tuntut dipenjara seumur hidup” ungkapnya dengan penuh amarah.
AKP Hasran Cobra yang memimpin rombongan penangkapan ke bali mengatakan “kami sempat kehilangan jejak mencari pelaku, karena berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Tapi berkat semangat pantang menyerah jajaran Tim Cobra akhirnya kami bisa melacak keberadaannya di Bali dan menangkapnya tanpa perlawanan” ujar Hasran yang juga sebagai Katim Cobra Polres Lumajang.
Reporter : Suatman