SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Pemkab Sidoarjo kini hadir lebih peduli, mendukung dan merayakan suksesnya Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 dengan penuh semangat pengabdian melalui peluncuran program beasiswa “1.000 Sarjana SOKSI” bertajuk “Satu Desa Satu Sarjana”.
Launching peresmian beasiswa bagi mahasiswa yang pertama kali mendapatkan di buka di Pendopo pemdes Kureksari, Kecamatan Waru, dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengurus SOKSI diantaranya Ketum SOKSI Ir.Ali Wongso Sinaga dan ketua SOKSI Jawa Timur Wareh Andono, serta ratusan undangan.
Acara peringatan HUT SOKSI ke 65 dibuka secara meriah dengan penampilan Tari Banjar Kemuning, sebuah tarian tradisional yang penuh makna. Tarian ini menggambarkan kesabaran dan keteguhan hati seorang istri yang menanti kepulangan suaminya dari laut. Simbolisme dalam tarian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesabaran, ketulusan, dan harapan dalam kehidupan masyarakat pesisir.
“Bupati Sidoarjo, H. Subandi, M.Kn dalam melaunching pengesahan beasiswa menyampaikan, kami atas nama pemerintah Sidoarjo mengapresi atas inisiatif SOKSI dalam mendukung peningkatan pendidikan di tingkat desa.
Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Program ini selaras dengan visi pembangunan daerah kami yang berfokus pada penguatan kualitas SDM. Saya berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi organisasi lain.”
Program beasiswa “Satu Desa Satu Sarjana” merupakan inisiatif SOKSI untuk mencetak generasi muda berkualitas melalui akses pendidikan tinggi. Dengan target satu sarjana dari setiap desa di Indonesia, program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mempersempit kesenjangan pendidikan antar wilayah, bahkan antar internasional.
Ketua Pelaksana HUT SOKSI ke-65 menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen organisasi terhadap pengembangan SDM Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa setiap desa memiliki anak muda yang bisa menjadi lokomotif perubahan di masyarakatnya masing-masing,” ujarnya.
Pemilihan Desa Kureksari sebagai lokasi perayaan sekaligus peluncuran program ini dinilai sangat tepat, mengingat desa ini memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan dan telah menunjukkan semangat kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah desa.
Dengan mengusung semangat gotong royong dan kepedulian sosial, SOKSI berharap program ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan.
Lanjut Abah Subandi menjelaskan, Pemkab Sidoarjo terus menerus bergulir mendukung program pendidikan ini termasuk beasiswa seperti ini yang di galakkan dan Sicanang oleh SOKSI, kuota 40.000 bila dibagi ketemu 4500, maka dari itu dari modal utama 4.500.000 per siswa bila sukses tetap bisae jadi Sarjana, bersekolah kuliah tanpa ribet dan waktu lama, pintanya. Sult
