SERDANG BEDAGAI – persbhayangkara.id SUMATERA UTARA
Pengadilan Negeri (PN) Sei Rampah menggelar kampanye antikorupsi dengan membagikan takjil dan stiker anti-gratifikasi kepada masyarakat yang melintas di depan gedung pengadilan pada Kamis (20/3) sore. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PN Sei Rampah dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Ketua PN Sei Rampah, Sacral Ritongan, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bentuk komitmen pengadilan dalam menolak segala bentuk korupsi dan gratifikasi. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberantasan korupsi serta menunjukkan bahwa PN Sei Rampah berkomitmen menciptakan lingkungan peradilan yang bersih dan transparan,” ujarnya.
Selain membagikan takjil, petugas PN Sei Rampah juga membagikan stiker yang berisi pesan-pesan edukatif tentang bahaya korupsi dan pentingnya membangun budaya antigratifikasi. Masyarakat yang menerima takjil dan stiker tampak antusias dan mengapresiasi langkah PN Sei Rampah dalam menyebarluaskan nilai-nilai integritas di lingkungan peradilan.
Dalam kegiatan ini, jajaran hakim, pegawai, dan staf PN Sei Rampah turut turun ke jalan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka tidak hanya membagikan takjil, tetapi juga memberikan sosialisasi singkat mengenai bahaya korupsi serta bagaimana masyarakat dapat berperan dalam mencegah praktik gratifikasi.
PN Sei Rampah terus berbenah dan menargetkan tahun 2025 dapat kembali berkompetisi untuk meraih predikat WBK. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan pelayanan publik, memperketat pengawasan internal, serta membangun budaya kerja yang berlandaskan transparansi dan akuntabilitas.
Wakil Ketua PN Sei Rampah sekaligus koordinator kegiatan, Maria CN Barus, menambahkan bahwa kampanye ini tidak hanya sebagai bentuk pelayanan publik yang prima, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antara warga PN Sei Rampah dan masyarakat. “Public Campaign ini menjadi salah satu strategi kami dalam mendekatkan institusi peradilan dengan masyarakat. Kami ingin memberikan pemahaman bahwa pengadilan adalah lembaga yang bersih, profesional, dan mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini pun semakin meriah dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para pengendara yang melintas di depan gedung PN Sei Rampah. Mereka mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin guna meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.
Acara ditutup dengan buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh warga PN Sei Rampah. Suasana kebersamaan dan keakraban terasa hangat, mencerminkan hubungan erat antara pengadilan dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, PN Sei Rampah tidak hanya menyampaikan pesan antikorupsi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial dan kebersamaan di bulan Ramadan. BRM
Leave a Reply
