SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada secara mandiri, jajaran Polsek Tarik, Polresta Sidoarjo, aktif mendampingi warga dalam mengembangkan budidaya ikan lele di lingkungan mereka. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif.
Pada Jumat (14/3/2025), anggota Polsek Tarik turun langsung ke Desa Kendal Sewu untuk memberikan pendampingan teknis kepada warga yang antusias mengembangkan budidaya ikan lele di pekarangan rumah. Program ini sejalan dengan inisiatif ketahanan pangan yang dicanangkan Polresta Sidoarjo sebagai langkah konkret mendukung Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kapolsek Tarik, AKP Heri Setyawan, mengungkapkan bahwa keterlibatan kepolisian dalam program ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian pangan masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
“Budidaya ikan lele di pekarangan bergizi Desa Kendal Sewu menjadi bukti nyata semangat warga dalam menyukseskan program ketahanan pangan. Kami berharap upaya ini dapat memberikan hasil optimal dan berkelanjutan, sehingga swasembada pangan benar-benar terwujud,” ujar AKP Heri Setyawan.
Selain pendampingan teknis, Polsek Tarik juga berperan dalam memberikan sosialisasi terkait manajemen budidaya, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik pemeliharaan, hingga strategi pemasaran hasil panen. Langkah ini diharapkan dapat membantu warga mengembangkan usaha budidaya secara berkelanjutan dan meningkatkan taraf perekonomian keluarga.
Salah satu warga Desa Kendal Sewu, Sutikno (45), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan dari Polsek Tarik. Menurutnya, pendampingan ini sangat membantu terutama bagi warga yang baru memulai budidaya ikan lele sebagai sumber penghasilan tambahan.
“Kami merasa terbantu sekali, apalagi ada pendampingan langsung dari Polsek Tarik. Kami jadi lebih paham cara merawat ikan lele agar tumbuh sehat dan cepat panen. Harapannya, hasil panen ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan kalau memungkinkan dijual untuk menambah penghasilan,” tutur Sutikno.
Program pendampingan budidaya ikan lele ini diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lain di wilayah Sidoarjo, sehingga semakin banyak warga yang terdorong untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lebih produktif. Dengan kolaborasi yang erat antara masyarakat dan kepolisian, swasembada pangan berbasis komunitas bisa terwujud dan menjadi pondasi ketahanan pangan daerah yang kuat.
Melalui program ini, Polsek Tarik menunjukkan bahwa peran kepolisian tak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai penggerak perubahan positif di tengah masyarakat. Langkah ini sejalan dengan komitmen Polresta Sidoarjo untuk terus hadir dan berkontribusi bagi kemajuan wilayah, baik dari sisi keamanan maupun kesejahteraan sosial. Sult
Leave a Reply
