PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Rumah Sakit Umum Daerah Ar-Rozy (RSUD Ar-Rozy) merayakan ulang tahun pertamanya dengan penuh sukacita di halaman rumah sakit pada Senin pagi (23/12). Dalam perayaan yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan, anggota Forkopimda, serta berbagai pejabat daerah, acara ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan rumah sakit yang baru setahun beroperasi.
Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, memberikan apresiasi atas capaian besar yang telah diraih RSUD Ar-Rozy, khususnya dalam meraih akreditasi Paripurna, yang merupakan pengakuan tertinggi dalam mutu pelayanan kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI. Tak hanya itu, pada September 2024 lalu, rumah sakit ini juga ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang menjadikannya sebagai langkah awal menuju sistem pelayanan yang lebih efisien.
“Ini adalah langkah besar bagi RSUD Ar-Rozy. Dalam waktu singkat, rumah sakit ini telah mencatatkan sejumlah prestasi, termasuk menjadi fasilitas kesehatan unggulan dengan pelayanan yang semakin merata,” ujar Taufik dalam sambutannya.
Dr. Abrar Kuddah, Direktur RSUD Ar-Rozy, mengungkapkan bahwa rumah sakit ini dibangun dengan menggunakan anggaran APBD Kota Probolinggo sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya. Dalam usia yang baru satu tahun, RSUD Ar-Rozy berhasil menjadi rumah sakit rujukan dengan pelayanan yang terus berkembang.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan dukungan semua pihak, RSUD Ar-Rozy akan terus berinovasi demi memberikan perawatan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Dr. Abrar.
Selain perayaan ulang tahun, acara ini juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas pencapaian selama setahun terakhir, serta pemberian santunan kepada anak yatim. Kemudian, diadakan penandatanganan prasasti Gendset yang menggunakan sistem terbaru guna menunjang kelengkapan fasilitas rumah sakit.
Berbagai layanan publik juga turut meramaikan acara tersebut, seperti layanan dari PDAM, PUPR, Samsat, serta stand pelayanan pajak dan pembayaran PBB yang turut memberi manfaat bagi masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja karyawan, RSUD Ar-Rozy juga memberikan penghargaan kepada 10 kategori karyawan terbaik, di antaranya:
- Dokter Terbaik: dr. Gembong Pandu Suprobo, Sp.An.
- Perawat Terbaik: Ners Mimin Setianingsih, S.Kep.
- Bidan Terbaik: Choir Tutik Inhayati, S.Tr.Keb
- Tenaga Kebersihan Terbaik: Dio Julian Arifta F.
- Tenaga Keamanan Terbaik: Rino Apriliansyah, dan lainnya.
Usai acara, Dr. Abrar Kuddah menjelaskan lebih rinci terkait status BLUD yang sudah ditetapkan, meski secara operasional ada beberapa persyaratan administratif yang masih perlu dilengkapi. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa rumah sakit tetap berkomitmen untuk menjadi rumah sakit rujukan yang optimal.
“Status BLUD ini tidak akan mengubah tipe rumah sakit kami. RSUD Ar-Rozy tetap berstatus tipe C, yang berarti kami tidak akan lagi mengeluarkan rujukan untuk pasien,” tegas Dr. Abrar.
Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan menambahkan, bahwa meski status BLUD secara formal sudah ditetapkan pada September 2024, namun operasionalnya baru akan diberlakukan pada 1 Januari 2025, setelah beberapa persyaratan administrasi dilengkapi.
“Meskipun ada wacana untuk menunda penerapan BLUD hingga tahun 2026, namun kami optimis RSUD Ar-Rozy siap untuk menerapkannya pada 2025. Kami berharap sistem BLUD ini dapat meningkatkan kualitas layanan serta menambah tenaga medis dan fasilitas rumah sakit,” jelas Taufik.
RSUD Ar-Rozy juga berharap dengan penerapan status BLUD, rumah sakit ini dapat mengembangkan lebih banyak layanan, terutama dalam mendukung kebutuhan masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya. Dengan berbagai inovasi yang akan dilaksanakan, rumah sakit ini berkomitmen untuk tetap menjadi pusat pelayanan kesehatan unggulan di wilayahnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Abrar Kuddah menyampaikan harapan agar RSUD Ar-Rozy yang kini berstatus BLUD dapat menambah layanan-layanan baru yang lebih berkualitas, meskipun tipe rumah sakit tetap akan bertahan pada tipe C, sesuai dengan ketentuan yang ada.
Acara perayaan yang berlangsung selama empat jam ini tidak mengganggu jalannya pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang tetap berjalan normal.
Dengan semangat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, RSUD Ar-Rozy siap untuk melanjutkan langkah besar menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
IDA Y
