PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Ratusan pelajar sekolah menengah tingkat pertama di Kota Probolinggo, Jawa Timur, masih menunggu pencairan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), meskipun pemerintah pusat telah mengalokasikan dananya. Dana untuk tahun 2022 dan 2023 seharusnya sudah dicairkan, namun belum disalurkan kepada siswa. Orang tua murid mengungkapkan bahwa dana tersebut malah digunakan untuk pembangunan gedung, bukan untuk kepentingan siswa. (16 Juni 2024)
Salah satu orang tua murid, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengetahui hal ini dari anaknya yang bersekolah di pesantren. Meskipun dana PIP telah diterima dan disimpan di bank atas nama anaknya, ia mengaku tidak pernah diberitahu mengenai penggunaannya.
“Saya baru mengetahui dari anak saya bahwa dana PIP tahun 2022 dan 2023 sebesar Rp750 ribu per tahun diminta oleh sekolah untuk pembangunan gedung bertingkat,” ujarnya sambil menunjukkan data siswa penerima PIP.
Ia merasa tidak puas dengan penjelasan yang diberikan sekolah dan telah mencari informasi lebih lanjut, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan. “Saya juga mencoba menanyakan lewat grup WhatsApp dengan guru-guru, tetapi tidak ada yang memberi jawaban,” katanya.
Ketika diminta tanggapannya, Kasi Pendidikan MTS Kemenag Kota Probolinggo, M. Zainullah, menyatakan akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut. “Kami akan mencari tahu mengenai sekolah atau madrasah yang belum menyalurkan dana PIP ke siswa yang berhak,” ujarnya.
Djando Gado Hoka, SH, seorang praktisi hukum yang mewakili orang tua siswa, menegaskan bahwa dugaan penyalahgunaan dana PIP oleh lembaga pendidikan bisa masuk dalam kategori korupsi. “Anak didik harus mendapatkan haknya sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.
LSM Squad Nusantara (SN) juga menyoroti masalah ini dan siap mendampingi masyarakat yang merasa dirugikan. “Kami akan terus mengawal permasalahan ini hingga siswa mendapatkan hak-haknya,” ujar Ketua LSM, Bambang Hartono.
Demikianlah situasi terkini terkait dugaan penyalahgunaan dana PIP di Kota Probolinggo yang menjadi perhatian serius berbagai pihak.
IDA Y