TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Muryah (55 tahun) salah satu pedagang ikan pengasapan menyebutkan bahwa penghasilannya menurun drastis akibat dilanda virus corona atau covid-19.
Sebelum adanya pandemi, ia bersama dengan pedagang lainnya merasakan manisnya penghasilan dari penjualan ikan asap. Namun, setelah adanya lockdown atau PSBB, penghasilannya berkurang hingga 75%.
“Sebenarnya, pantai konang itu tujuan wisata pantai dan wisata kuliner. Di sini banyak pedagang ikan mentah hasil tangkapan perikanan laut serta penjualan ikan asap,” jelasnya.
Ketika rombongan calon Wakil Bupati nomor urut satu berkunjung ke pantai konang, dan menyempatkan diri untuk membeli ikan pengasapan atau iwak sapitan serta menikmati santapan ikan segar di salah satu warung yang ada di dusun sukorejo RT 36 RW 07 Desa Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Senin (5/10/2020).
“Setelah berkunjung ke tokoh agama yang ada di wilayah Panggul, maka saya menyempatkan diri berkunjung ke masyarakat pantai konang untuk menyantap hidangan kuliner khas pantai konang,” kata Zaenal Fanani, calon Wakil Bupati Trenggalek.
Sementara, isteri calon Wakil Bupati Trenggalek, Pandan Arum berbelanja ikan hasil pengasapan atau iwak sapitan (bahasa jawa, red) untuk dibawa ke rumah sebagai oleh-oleh.
“Kebetulan tadi orang rumah pesan untuk dibelikan iwak sapitan, mumpung neng Panggul, neng Pantai Konang, ya sekalian beli,” terangnya.
“Nggak nyangka kalau ada kampanye paslon 1 ke Panggul. Rejeki tak disangka-sangka,” kata Muryah, pedagang ikan pengasapan.
Pemilik warung Pak Boniran kuliner khas ikan hasil tangkapan laut, Sri Patonah, mengatakan ia sangat senang dikunjungi dan makan di warungnya.
“Sangat senang masakan saya dibeli oleh rombongan calon Wakil Bupati,” tutur Sri Patonah.
Setelah selesai menyantap hidangan khas ikan laut di Pantai Konang Panggul, rombongan pun meninggalkan Panggul menuju Trenggalek.
(budi)
