Senin, 09 Desember 2019
JAKARTA – PERSBAYANGKARA.ID
Politisi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat resmi melaporkan pengamat filsafat politik Rocky Gerung ke Bareskrim Mabes Polri.
Henry mempersoalkan kritik Rocky saat menjadi pembicara di Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (3/12/2019) lalu. Rocky menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.
“Saya mau melaporkan Rocky Gerung karena saya mendapatkan video rekaman dan transkrip dari rekaman. Dia mengatakan bahwa Presiden tidak paham Pancasila,” ujarnya di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Henry menilai ucapan Rocky itu sudah keterlaluan.
“Saya sudah lama lihat Rocky Gerung. Rocky Gerung orang yang sok tahu tak ada orang yang benar di mata dia, kecuali diri sendiri dan orang yang salah itu yang benar di mata dia,” ketus Henry.
Henry menekankan, presiden merupakan kepala pemerintahan, kepala negara dan pemegang kekuasaan tertinggi di angkatan bersenjata. Presiden Jokowi adalah hasil pemilihan langsung rakyat Indonesia.
“Artinya sosok harus dihormati oleh rakyat Indonesia. Bahkan bangsa bangsa asing pun penghormatan kepada presiden sehingga saya tidak menerima kepada orang yang mengatakan Presiden tidak paham Pancasila. Saya bisa membuktikan presiden bahwa sangat paham Pancasila,” tuturnya.
“Saya sebagai kader PDI Perjuangan dan pengusung pasangan Jokowi-Maruf maka saya terpanggil secara moral untuk melaporkan ke polisi,” pungkas Henry.
(JMart)