DELISERDANG – persbhayangkara.id SUMATERA UTARA
Kementerian ESDM RI meluncurkan bahan bakar bagi nelayan. Dengan adanya program itu, ratusan nelayan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mendapatkan bantuan mesin motor perahu dan tabungan gas 3 kilogram dari Kementerian ESDM.
Bertempat di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Deli Serdang, Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar menghadiri acara penyerahan paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada nelayan sasaran di Kabupaten Deli Serdang, Selasa (26/11), dihadiri A. Wahyu Wardono mewakili Direktorat Jendral Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Kadis Kelautan dan Perikanan Deli serdang T M Zaki Aufa, Chandra Dion dari Pertamina SBM Deli Serdang, perwakilan Tim Pengawas PT Extensia Winaya Fakta, PT. Pratiwi Putri Sulung, PT. HPPI dan Kadis ESDM Provinsi Sumut, Sekcam serta perwakilan nelayan Hamparan Perak, Labuhan Deli dan Pantai Labu .
Dalam Sambutannya Wakil Bupati HM Ali Yusuf siregar antara lain mengatakan berbicara mengenai nelayan mungkin bayangan kita tidak akan pernah terlepas dari laut dan ikan. Namun, nelayan adalah seorang pemberani yang mampu bekerja keras ditengah laut dan diantara terjangan ombak. Bisa kita bayangkan jika tidak ada nelayan bagaimana mungkin kita bias menangkap ikan yang mengandung omega 3 yang dibutuhkan untuk kecerdasan otak. Untuk itu,wajar apabila para nelayan kita mendapatkan predikat sebagai pahlawan protein, karena sudah banyak memberikan sumbangsihnya kepada kita semua
Hari ini , Kementerian ESDM akan menyerahkan bantuan kepada para nelayan kita berupa mesin boat sebanyak 251 unit dengan Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini dimaksudkan, untuk memberi kemudahan akses energi bagi para nelayan dibandingkan dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelumnya. Dalam penggunaanya mampu menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah sehingga dapat menurunkan tingkat pencemaran lingkungan sekaligus dapat menghemat pengeluaran biaya bahan bakar.
A. Wahyu Wardono mewakili Direktur Perencanaan dan pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM antara lain mengatakan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi. Pemilihan LPG sebagai energy alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena : sudah dikenal masyarakat, kinerja mesin penggerak atau mesin pompa air, yang menggunakan LPG relative sama untuk motor berdaya rendah dan ramah lingkungan.
Program pembagian paket perdana Konverter kit BBM ke LPG dikhususkan untuk nelayan kecil dengan aktivitas mencari ikan sekitar 10 jam perhari atau bias disebut one day fishing . Paket Konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan adalah menggunakan mesin penggerak berbahan bakar bensin, hal ini disebabkan teknologiyang bias mengkonversi 100% LPG baru untuk mesin berbahan bakar bensin saja sedangkan mesin berbahan bakar solar belum tersedia. Pada umumnya, nelayan one day fishing menggunakan mesin penggerak maksimal 13 HP yang biasanya merupakan mesin bahan bakar bensin. Selain mesin penggerak sebagai bagian paket konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan, juga dibagikan tabung LPG 2 Unit beserta isinya, converter kit berikut aksesorisnya (reduce,regulator,mixer ,dll) serta as panjang dan baling-baling.
Kemudian sebagai langkah pendorong dan memasyarakatkan pemanfaatan LPG untuk nelayan, Pemerintah juga mendukung konversi dengan medistribusikan paket konversi secara gratis dan pada tahun 2019 ini akan dilaksanakan pembagian 13.305 unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di 38 Kabupaten/Kota termasuk didalamnya Kabupaten Deli serdang sebanyak 251. Nelayan Kab. Deli Serdang baru pertama kali dilakukan pendistribusian pada tahun 2019. Kemudian pada tahun 2020 direncanakan akan dibagikan 40.000 Unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di 26 Provinsi. (Erizal)