Kamis, 24 Oktober 2019 07:38 WIB
JAKARTA – PERSBHAYANGKARA.ID
Mantan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) Prabowo Subianto resmi dilantik jadi menteri pada Rabu (23/10/2019).
Diketahui, selama 10 tahun, Prabowo selalu bersaing dengan Jokowi di pemilihan presiden.
Namun pada Senin (21/10/2019), Prabowo datang ke Istana Negara guna memenuhi panggilan Jokowi untuk masuk di Kabinet Indonesia Maju.
Prabowo ditunjuk sebagai menteri pertahanan menggantikan Ryamizard Ryacudu.
• Alasan Jokowi Namai Kabinetnya Kabinet Indonesia Maju: Arahnya Lebih Dikerucutkan
Selain masuk jadi menteri Jokowi, partai besutan Prabowo, Gerindra juga merapat ke koalisi Jokowi.
Padahal Gerindra dinilai jadi oposisi yang paling keras mengritisi pemerintahan Jokowi.
Polemik soal merapatnya Partai Gerindra dan Prabowo pun turut menjadi pemberitaan media asing.
Seperti laman Reuters.com, yang menuliskan judul “Indonesia cabinet includes president’s rival, startup founder (Kabinet Indonesia Berisi Rival Presiden, Termasuk Pendiri Start-up)”.
Berita tersebut diunggah pada Rabu (23/10/2019) pukul 15.00 WIB.
“Dalam pemilihan kabinet yang dikritik oleh para aktivis, Jokowi menunjuk saingan utamanya, Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan,” tulis Reuters.
Reuters menuliskan Prabowo banyak menjadi sorotan karena kerap dikaitkan dengan kasus HAM.
“Dengan masuknya Partai Gerindra dan Prabowo, dukungan pemerintah di parlemen meningkat menjadi 74 persen,” tambah Reuters.
Sementara The Sydney Morning Herald (SMH) menuliskan judul “From enemies to allies in six short months: Jokowi to invite Prabowo into cabinet (Dari musuh jadi sekutu dalam waktu enam bulan yang singkat: Jokowi mengundang Prabowo ke kabinet)”.
Tulisan tersebut diunggah oleh James Massola pada Rabu (23/10/2019) pagi.
SMH juga menautkan video bentrokan saat Jokowi terpilih jadi presiden.
“Dalam waktu singkat yakni enam bulan, Jokowi dan Prabowo beralih dari musuh politik yang mematikan jadi sekutu,” tulis SMH.
Media Australia tersebut juga menuliskan petikan kalimat saat Prabowo dipilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
• Di ILC, Kader PKS Singgung Tempat Duduk Terpisah dari Dahnil Anzar: Saya Pikir Masih di Samping Saya
“Kami telah diminta untuk memerkuat kabinat di sektor pertahanan dan kami siap membantu,” kata Prabowo.
Sementara media Straits Times lebih kritis dengan menuliskan “Indonesians angry, disappointed over Jokowi’s decision to include Prabowo in new Cabinet (Indonesia marah, kecewa atas keputusan Jokowi untuk memasukkan Prabowo ke kabinet baru).”
Tulisan Straits Times tersebut berdasarkan wawancara relawan PDIP yang mengusung Jokowi di Pilpres 2019.
“Kami memiliki banyak kekhawatiran, bisakah Prabowo membuktikan kesetiaannya pada Jokowi,” ujar Relawan PDIP Ahmad pada Straits Times, Rabu (23/10/2019).
“Jokowi seharusnya mempertimbangkan kembali pilihannya.”
Selain itu, Straits Times juga menyoroti terpilihnya Nadiem Makarim yang merupakan pendiri start-up jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
‘Ramalan’ Prabowo Jadi Menteri Jokowi oleh Santri
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki cara unik soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi menteri pertahanan.
Diketahui, Prabowo Subianto diperkenalkan sebagai menteri pertahanan pada Rabu (23/10/2019) pagi.
Padahal Prabowo merupakan lawan politik Jokowi saat keduanya menjadi calon presiden di pemilu 2014 dan 2019.
Mengomentari hal tersebut, Khofifah mengingatkan soal ‘ramalan’ yang diucapkan oleh seorang santri.
• Zainudin Amali Jadi Menpora Baru, Jokowi Sempat Minta pada sang Menteri: Sepak Bolanya Pak
Ia mengunggah video Jokowi yang berbincang dengan seorang santri pada Instagram miliknya, Video tersebut merupakan video lama di tahun 2016.
Terlihat seorang santri laki-laki yang menggunakan baju putih dan peci hitam.
Sementara Jokowi mengenakan jas dan peci hitam.
“Tiga saja nama menteri!,” pinta Jokowi pada santri yang berdiri di sampingnya tersebut.
“Nama pendeknya enggak papa boleh,” tambah Jokowi.
Video yang telah diedit tersebut lalu memperlihatkan jawaban dari sang santri.
• Tak Kaget Bergabungnya Prabowo dan Jokowi, Haris Azhar: Dua Kubu Ini Enggak Punya Perhatian soal HAM
“Prabowo,” ujar santri itu.
Mendengar nama Prabowo disebut sebagai menteri, Jokowi sontak langsung tertawa terbahak dan kaget.
Bahkan saking kagetnya ia menepuk pundak santri itu.
Namun, Jokowi tidak menyalahkan sang santri, dan tetap memberikan sepeda karena santri itu telah menjawab pertanyaan.
“Udah ambil sepedanya lah,” kata Jokowi sambil masih tertawa.
• Prabowo Kini Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Said Didu: Ingat Korban Nyawa Persaingan Bapak Berdua
Sementara diketahui saat 2016 Prabowo belum menjabat sebagai menteri bahkan bertindak sebagai oposisi pemerintah.
Melalui unggahan tersebut, Khofifah lalu menuliskan ucapan santri yang bernama Fikri tersebut sebagai ramalan.
Gubernur Jawa Timur itu pun turut mengucapkan selamat atas Prabowo yang sekarang telah menjadi menteri pertahanan.
“Inilah salah satu bukti “kesaktian” santri, omongannya kadang berisi ramalan.
Semoga pertahanan Indonesia semakin kuat, disegani oleh bangsa dan negara lain, serta mampu mereduksi ancaman terorisme dan paham-paham radikalisme yang dapat memecah belah republik ini. Aamiin,” tulis Khofifah.
Unggahan Khofifah beri selamat untuk Prabowo yang jadi menteri pertahanan (Instagram @khofifah.ip)
Sementara itu dilihat dari unggahan asli, video itu diunggah melalui kanal YouTube Video tersebut mulanya memperlihatkan Fikri yang diminta menyebutkan namanya.
Lalu saat diminta menyebutkan nama menteri di tahun 2016, Fikri menjawab Megawati, Ahok dan Prabowo.
“Nomor satu Bu Megawati, nomor dua Ahok, nomor tiga Prabowo,” kata Fikri saat itu.
(JMart)