Kapolres AKBP Suratno,S.I.K, : harapkan kontribusi bupati membantu personil lakukan pengamanan
BULELENG – persbhayangkara.id BALI
Dipenghujung Tahun 2019 ini, Kabupaten Buleleng, Bali menggelar pesta demokrasi akbar Pemilihan Perbekel (Kepala Desa) secara serentak di 79 desa tersebar di 9 kecamatan se Kabupaten Buleleng.
Hal ini sangat menarik perhatian sangat serius dari Kapolres Buleleng AKBP Suratno,S.I.K, karena menyangkut masalah keamanan agar Pemilihan Perbekel (Pilkel) berjalan dengan lancar, sejuk, aman dan damai. Setidaknya untuk melakukan pengamanan pada Pilkel yang dihelat pada 31 Oktober 2019 mendatang, Polres Buleleng menyiapkan 600 personil yang nantinya ditempatkan secara menyebar di 79 desa.
”Moment Pilkel secara serentak ini, analisa saya biasanya dimanfaatkan oleh bupati dengan menempatkan orang-orang pilihannya untuk ikut helatan Pilkel. Sehingga nantinya bila terpilih akan bisa memberikan kontribusi untuk pemilihan bupati yang akan datang” ucap tegas Kapolres Suratno usai acara sertijab pejabat utama lingkup Polres Buleleng pada Sabtu (21/9) pagi di Mapolres Buleleng.
Lebih lanjut ia mengatakan kesiapan Polres Buleleng dalam melakukan pengamanan, menyiapkan hampir 600 personel.”Emang kita tidak ada anggaran terkait dengan pengamanan Pilkel ini, namun kita harapkan ada kontribusi dari Bupati Buleleng untuk membantu kita, paling tidak anggota ketika melakukan pengamanan itu tidak bingung, dia mau makan di mana mau minum di mana.
Kuncinya anggota kan perut agar tidak kosongan seperti itu” ucap Kapolres Suratno menegaskan.
Iapun mengungkapkan bupati sudah menyampaikan akan membackup pengamanannya.
Hal ini nanti akan ditindak lanjuti kembali kepada rekan-rekan Kapolsek, dimana Pilkel ini bisa berlangsung dengan aman. Kemudian tidak ada pelanggaran ataupun tidak pidana, baik money politik ataupun intimidasi untuk memilih pasangan tertentu.”Harapannya tentunya Siapa yang dipilih oleh masyarakat bisa menjadi protokol di wilayahnya” ujar Kapolres Suratno.
Menurut Suratno dalam pemetaan, diakui memang dalam beberapa tempat terdapat wilayah yang tingkat kerawanannya atau ada dinamika politik yang cukup tinggi. Sehingga riak-riak politik terasa sampai sekarang. “Saya atensi khusus kepada pejabat baru, khususnya Kasat intel untuk mampu memetakan sekaligus juga mendeteksi kerawanan-kerawanan” pungkasnya. (GS)