KATINGAN – persbhayangkara.id KALIMANTAN TENGAH
Jajaran Polres Katingan, ulama dan sejumlah elemen masyarakat, menggelar shalat sunah istisqa dan doa meminta diturunkannya hujan menyusul semakin tebalnya kabut asap dari kebakaran lahan yang melanda wilayah Kabupaten Katingan, di halaman Markas Komando Polres Katingan, Rabu (18/9/2019) sekira pukul 07.30 WIB.
Kegiatan ini diikuti sejumlah personil Polres, Panitia Masjid Al-Muhajirin, TNI, para santri dari panti asuhan Al-Khairat, para pelajar dan masyarakat sekitar lokasi. Selaku Imam H. Bahrianor dan dan khatib H. Sanuri.
Kapolres Katingan AKBP E. Dharma B. Ginting, S.H., S.I.K., M.H., melalui Wakapolres Kompol Ok. Azhar, S.E., menyampaikan pelaksanaan Shalat Istisqa ini untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Kabupaten Katingan dan wilayah sekitarnya diberikan curah hujan yang cukup.
“Kemarau panjang ini sudah menimbulkan musibah seperti kebakaran lahan gambut. Kita umat manusia adalah makhluk ciptaan-Nya yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Kita hanya bisa berusaha, namun wajib berserah diri dan memohon kepada sang pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.
Dalam Khatbahnya H. Sanuri, mengingatkan agar seluruh kaum muslimin yang hadir dan umat muslim secara luas agar meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT, menjauhi tindakan maksiat dan memperbanyak istighfar.
Musibah kemarau dan kebakaran merupakan pertanda teguran dari Allah SWT bagi hambanya. Karena itu, Ia mengharapkan agar meningkatkan ibadahnya kepada Allah supaya musibah yang terjadi segera ditarik oleh Allah SWT.
“Menurut kacamata islami, ini adalah bagian dari teguran Allah SWT. Maka kita memohon kepada Allah untuk diturunkan hujan dengan cara melaksanakan shalat istisqa,” jelasnya. (di/Bakri)