MOJOKERTO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Kabar orang meninggal di Mojokerto yang dimakamkan di Kota Madiun bukan merupakan pasien positif Covid-19. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah memastikan hal itu berdasar hasil penelurusan tim gugus tugas. Warga kota Madiun yang meninggal di Mojokerto tersebut terkonfirmasi karena sakit stroke.
‘’Tim sudah turun ke lapangan dan dapat dipastikan orang yang meninggal itu bukan karena Covid-19,’’ kata Aflah, Rabu (27/05/2020 )
Aflah tak menampik beredar isu di masyarakat tentang kejadian tersebut. Warga yang dimakamkan di Ki Ageng Selo, Kelurahan Kanigoro itu diisukan pasien positif. Tak heran, cukup ramai diperbincangkan masyarakat. Terutama di jagat media sosial. Aflah memastikan isu tidak benar. Jenazah perempuan berusia 74 tahun itu dipastikan meninggal karena sakit stroke.
‘’Masyarakat harus bijak dalam mengakses informasi. Jangan hanya sekedar katanya-katanya. Tim pastinya turun untuk memastikan langsung,’’ tegasnya.
Positif Bantengan
Kasus positif Covid-19 warga Desa Bantengan juga sempat ramai menjadi perbincangan warga Kota Madiun. Hal itu mengemuka lantaran yang bersangkutan merupakan warga Kota Madiun secara administrasi. Pasien positif itu tercatat tinggal di Jalan Mayjend Sungkono Kota Madiun dalam KTP. Namun, tidak termasuk kasus positif di Kota Madiun karena berdomisili di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.
‘’Jadi penanganannya berdasar domisili fisik. Bukan secara administrasi. Karenanya, kasus positif di Desa Bantengan itu masuk ranahnya Kabupaten Madiun biarpun tercatat warga Kota Madiun secara administratif,’’ jelas Aflah.
Hal itu, kata Aflah, juga berlaku dalam urusan penyaluran bantuan. Banyak usulan yang akhirnya dicoret dari daftar karena calon penerima bukan bertempat tinggal di Kota Madiun setelah dilakukan verifikasi di lapangan. Sebaliknya, warga ber-KTP luar kota juga dapat diusulkan untuk mendapatkan bantuan. Termasuk mahasiswa maupun pelajar perantauan yang tidak bisa pulang bisa mendapatkan bantuan sembako di posko.
‘’Kalau benar layak, akan diberikan bantuan dari hasil donasi yang tersedia di Posko Logistik Covid-19 Kota Madiun,’’ terangnya.( Barkah )
