TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Hujan yang turun beberapa hari di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek, menyebabkan beberapa ruas jalan beraspal mengalami kerusakan dan berlobang.
Aspal yang berlobang serta mengelupas, menyebabkan pengguna atau pengendara R2 dan sebagainya, harus ekstra hati-hati.
Apalagi setelah hujan mengguyurkan airnya di ruas-ruas jalan, mengakibatkan jalan yang rusak dan berlobang, tergenang oleh air serta tak kelihatan.
Siang hari pun harus ekstra hati-hati, terlebih di malam hari.
Seperti di ruas jalan wilayah Desa Pogalan, ada beberapa titik yang aspalnya mengelupas, hingga mengumpul di pinggir ruas jalan.
Pun warga sekitar sangat berharap pihak terkait dengan pembangunan serta perbaikan jalan, segera mengurusnya.
“Kalau jalannya rusak, kan harus berhati-hati sekali. Apalagi kalau sore hari, kan banyak truk gede yang melintasi jalan raya,” ujar Hariyadi, salah satu warga Desa Pogalan Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, Sabtu (28/3/2020).
Lebih ke selatan lagi dari Desa Pogalan, tepatnya di selatannya Jembatan Ngadirenggo, arah makam Wadi, terdapat beberapa titik-titik aspal yang sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
“Sudah jalannya rusak dan berlobang, kalau malam hari jalan tersebut gelap. Menyebabkan rawan kecelakaan,” terang Miran, salah satu warga Desa Ngadirenggo.
Berlanjut hingga sekitar buk penceng Dusun Nglembu Desa Bendorejo, pun aspalnya setali tiga uang, rusak.
“Ini akses jalan utama kami. Kalau jalan ini rusak parah, kan berbahaya. Selain itu kami kan membayar pajak,” tegas Arik, warga Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan Dinas PUPR Trenggalek, Anang, ketika dihubungi melalui whatsapp, bulan April akan ada perbaikan.
“Sudah dianggarkan sebesar Rp 18 Miliar. April akan ditenderkan.”
(budi)
