KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU
Cuaca buruk disertai gelombang tinggi di perairan laut Aru selang dua pekan ini mengakibatkan satu buah kapal nelayan tenggelam. 11 orang ABK berhasil diselamatkan, 1 orang hilang dan kini masih dalam pencaharian.
Informasi yang diperoleh media ini dari sumber terpercaya, Minggu delapan Maret 2020, tadi malam, menyebutkan, akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi, sebuah kapal yang diketahui bernama KM Hamparan Segara Niaga XI kapasitas 30 GT tenggelam di perairan pulau Ngoba Desa Warialau Kecamatan Aru Utara, Minggu (8/3/2020).
Sebelas orang dari 12 penumpang kapal tersebut berhasil diselamatkan oleh Derek Sintimir, salah satu warga setempat yang melintas dengan speed boat sekitar pukul 12.00 WIT.
Para korban kemudian dievakuasi ke Pulau Ngoba.
Setelah mengevakuasi para korban, Sintimirpun melapor ke Polsek Aru Utara.
Pukul 12.30 WIT personil kepolisian sektor Aru Utara dibawah pimpinan IPDA Kaleb Rumtutuly, bergerak ke TKP untuk mengevakuasi korban menuju Desa Warialau.
IPDA Kaleb Rumtutuly, kepada media ini mengatakan, Berdasarkan kronologis, Sekitar pukul 01.00 WIT (dini hari) KM Hambaran Segara XI tenggelam di perairan Pulau Ngoba Desa Warialau karena cuaca buruk.
7 orang ABK sudah kami evakuasi dari Pulau Ngoba ke Desa Warialau, 4 ABK lainnya masih terisolasi di Pulau Ngoba lantaran cuca yang tidak bersahabat. Dua orang yang mengalami luka sudah dalam penanganan medis. sedangkan satu ABK belum ditemukan.
“Saat ini 7 orang korban telah tiba di Desa Warialau, 4 orang masih terisolasi di Pulau Ngoba karena cuaca buruk.Dua orang korban yang mengalami luka telah mendapat perawatan medis, sedangkan satu orang belum ditemukan,” ungkap Rumtutuly.
Lanjut kata Rumtutuly, saat ini kami masih menunggu cuaca membaik untuk melakukan pencarian terhadap satu orang ABK, korban dari tenggelamnya kapal tersebut.
“Terkait 1 ABK yang hilang, kami masih menunggu cuaca membaik barulah dilakukan pencaharian,” ungkap Rumtutuly.
Disinggung terkait manives maupun kerugian dari peristiwa naas ini, kata Rumtutuly, kerugian materil diperkirakan mencapai Dua Milyar rupiah.
Sementara identitas para korban tenggelamnya KM Hamparan Segara Niaga XI sebagai berikut:
Dion Hery (18) Nelayan asal Pati Jateng, Amat Siap (53) asal Batang Jateng, Munadi (42) Nelayan asal Rembang Jateng, Suhardi (27) Nelayan asal Pati Jateng, Slamet Ferianto (23) Nelayan asal Semarang, Frans Adrian (21) Nelayan asal Sidoarjo, Subari (44) Nelayan asal Pati Jateng, Beno (56) Nelayan asal Pekalongan (Nahkoda), Udin (64) Nelayan asal Dobo, Slamet (34) Nelayan asal Batang Jateng, Puku (36) Nelayan asal Pekalongan.
Satu dari ke dua belas korban yang belum ditemukan adalah Husni (47) Nelayan asal Tegal.
Pewarta: Nus Yerusa
