BATANG HARI – persbhayangkara.id JAMBI
Puluhan mahasiswa dan tokoh pemuda dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Bupati Batang Hari, Kamis (tanggal bisa ditambahkan). Aksi yang berlangsung tertib namun penuh semangat ini menyerukan tuntutan kepada pemerintah daerah terkait transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dalam orasinya, para demonstran menyoroti sejumlah persoalan krusial, mulai dari belum dibayarkannya honorarium sejumlah tenaga kerja daerah hingga janji-janji politik Bupati Muhammad Fadhil Arief yang dinilai belum terealisasi secara nyata di periode keduanya.
Beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut antara lain:
Pembayaran honorarium bagi perangkat desa
Pembayaran hak Da’i dan guru DTA
Honor pegawai syara’
Honor guru tangguh dan motivator tangguh
Tunjangan Ketua RT
Pembayaran untuk anggota PAMI
Hak tenaga honorer lainnya
Selain itu, massa aksi juga menyoroti lambannya pembangunan proyek Islamic Center yang sebelumnya dijanjikan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Mereka mendesak pemerintah daerah segera mengusut tuntas proyek tersebut yang hingga kini belum menunjukkan progres berarti.
Para demonstran juga mempertanyakan kejelasan distribusi anggaran beasiswa mahasiswa, yang menurut mereka hanya disalurkan separuh dari rencana awal. Hal ini dianggap menghambat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Batang Hari.
Tak hanya itu, massa juga menuntut agar penyaluran dana hibah dilakukan secara transparan, tepat sasaran, dan diumumkan secara terbuka kepada publik untuk memastikan tidak terjadi penyalahgunaan.
Aksi yang dimulai sejak pagi tersebut berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian demi menjaga ketertiban dan keamanan di lokasi unjuk rasa.
(Hermanto)
