SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Menutup kalender tahun 2025, Polresta Sidoarjo memaparkan capaian kinerja yang menunjukkan peningkatan stabilitas keamanan secara signifikan. Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo pada Selasa (30/12/2025), tercatat angka kriminalitas di wilayah Sidoarjo menurun sebesar 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 terdapat 1.216 perkara kriminalitas. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebanyak 579 kasus jika dibandingkan dengan total perkara pada tahun 2024. Keberhasilan ini diklaim sebagai buah dari efektivitas langkah preventif, termasuk intensitas Patroli Perintis Presisi, patroli dialogis, hingga sinergi erat antara aparat dengan masyarakat melalui optimalisasi pos kamling dan perangkat desa.
Meskipun tren kriminalitas umum menurun, intensitas pemberantasan narkotika justru semakin tajam. Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap 372 kasus narkoba dengan total 491 tersangka. Selain mengamankan berbagai barang bukti seperti ganja, ekstasi, dan pil dobel L, kepolisian juga mencatat prestasi besar melalui pengungkapan satu kasus narkotika dengan barang bukti seberat 9,11 kilogram.
Sektor keselamatan lalu lintas juga mencatatkan progres yang menggembirakan. Penurunan angka pelanggaran diikuti dengan merosotnya angka fatalitas di jalan raya. Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas turun drastis, dari 140 jiwa pada tahun 2024 menjadi 33 jiwa pada tahun 2025.
Atas dedikasi dan berbagai inovasi pelayanan tersebut, Polresta Sidoarjo berhasil meraih sejumlah penghargaan di tingkat nasional. Kombes Pol. Christian Tobing menegaskan bahwa ke depannya, Polresta Sidoarjo akan terus memperkuat komitmen perlindungan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan melalui layanan terpadu satu atap bagi perempuan dan anak.
Sult