PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan Papdesi Kabupaten Probolinggo menggelar acara peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa se-Kabupaten Probolinggo. Acara yang bertema “Tata Kelola Keuangan Desa yang Transparan dan Akuntabel” ini berlangsung di Gedung Paseban Sena, Kota Probolinggo, pada Sabtu (14/12). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari berbagai institusi pemerintah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Ahmad Nuril Alam, serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih Mohammad Haris dan RA Fahmi AHZ. Selain itu, para Kepala Desa se-Kabupaten Probolinggo juga hadir untuk mengikuti kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan desa.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat desa. “Desa, sebagai daerah otonom, memiliki peran strategis dalam mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui peningkatan kapasitas ini, diharapkan kita dapat mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian di desa,” ujar Ugas.
Menurut Ugas, kepala desa dan perangkat desa memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Terlebih, saat ini, mereka dituntut untuk mampu mengelola anggaran yang cukup besar. “Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban desa untuk menerapkan prinsip akuntabilitas dalam setiap pengelolaan anggaran,” tegasnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, juga memberikan perhatian pada pentingnya komunikasi yang baik antara kepala desa dan jajaran pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Kapolres Wisnu meminta agar kepala desa memanfaatkan organisasi Papdesi Kabupaten Probolinggo sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi serta sebagai jembatan penghubung dengan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
“Kami, sebagai jajaran Forkopimda, selalu bersinergi untuk memajukan Kabupaten Probolinggo. Semangat bersinergi ini harus sampai ke jajaran desa. Dengan adanya sinergi ini, tidak ada alasan bagi kepala desa untuk melakukan korupsi,” ujar Wisnu. Kapolres juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan pemerintahan desa yang bersih dan akuntabel.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Ahmad Nuril Alam, menegaskan pentingnya semangat untuk membangun Indonesia dari desa. “Melalui Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, negara memberikan perhatian besar pada desa. Sudah saatnya kita bebas dari korupsi dan memperkuat ketahanan ekonomi desa,” kata Ahmad.
Papdesi Kabupaten Probolinggo, yang dipimpin oleh Supriyanto, turut mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam mendukung pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel. “Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, seluruh perangkat desa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola keuangan desa secara lebih profesional dan transparan,” ujar Supriyanto.
Kegiatan peningkatan kapasitas ini diikuti oleh para kepala desa dari seluruh Kabupaten Probolinggo yang antusias mendalami materi terkait pengelolaan keuangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui kegiatan ini, diharapkan para kepala desa dapat lebih memahami tata kelola yang benar dalam penggunaan anggaran desa, sehingga menghindari potensi penyalahgunaan dana.
Peningkatan kapasitas ini juga menjadi momentum penting dalam rangka menciptakan pemerintahan desa yang efisien dan efektif. Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan keuangan desa menjadi sorotan utama karena banyaknya kasus penyalahgunaan anggaran yang merugikan negara dan masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, Pemkab Probolinggo berharap agar desa-desa di wilayahnya dapat mengelola anggaran secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. Semua pihak yang terlibat dalam acara ini berharap agar seluruh desa di Kabupaten Probolinggo dapat menjadi contoh dalam penerapan tata kelola keuangan yang baik dan benar, sehingga tercipta pemerintahan desa yang bersih dan berintegritas.
Ugas Irwanto menambahkan bahwa keberhasilan desa dalam mengelola keuangan akan sangat berpengaruh pada pembangunan di tingkat desa. “Dengan pengelolaan yang transparan, kami yakin bahwa desa-desa di Kabupaten Probolinggo akan semakin maju dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan daerah,” tandasnya.
Melalui acara ini, para kepala desa diharapkan dapat lebih percaya diri dalam mengelola anggaran dan lebih berhati-hati dalam membuat keputusan-keputusan terkait keuangan desa. “Kegiatan ini bukan hanya tentang pengetahuan teknis, tetapi juga tentang membangun komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tutup Ugas.
IDA Y