PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Setelah perhelatan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo Tahun 2024, berbagai tokoh agama dan masyarakat bersatu untuk menyebarkan pesan perdamaian. Langkah ini diambil agar pendukung masing-masing calon tidak terpecah belah, serta dapat saling mendukung dan menyatukan kembali dalam semangat harmoni.
Drs. H. Arbai Hasan, Ketua PCNU Kota Probolinggo, menyampaikan ungkapan rasa syukur kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga persatuan dan keamanan kota.
“Pilkada telah usai; kini saatnya kita melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik. Dalam setiap perbedaan ada peluang untuk saling melengkapi,” tegasnya saat memberikan keterangan kepada media pada Kamis (28/11/24).
Mengajak masyarakat untuk melihat sisi positif dari perbedaan, Arbai mengingatkan akan pentingnya mengedepankan cinta terhadap kota. “Mari kita tinggalkan perselisihan dan sambut harmonis sebagai wujud cinta kita pada Kota Probolinggo,” ajaknya.
Pada kesempatan yang sama, M. Toyib Maulana, Ketua MIUMI Kota Probolinggo, juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian setelah pemilihan. “Kami berterima kasih yang tulus karena pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman berkat kerja sama semua pihak,” katanya, menggambarkan suasana penuh cooperation di antara masyarakat.
Dewan Masjid Indonesia Kota Probolinggo pun tidak mau ketinggalan. Drs. H. Mas M. Taufik, Ketua DMI, menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. “Mari kita bergandeng tangan dalam membangun Kota Probolinggo. Kerjasama dalam keberagaman adalah kunci untuk kemajuan,” serunya.
Pesan-pesan damai ini disampaikan tidak hanya untuk memulihkan suasana, tetapi juga sebagai upaya untuk merangkul semua lapisan masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.
Tokoh-tokoh agama ini menyoroti bahwa meski terdapat perbedaan pilihan dalam pemilu, akan selalu ada kesamaan tujuan yaitu kesejahteraan kota.
Dalam suasana yang kondusif, tokoh-tokoh masyarakat sepakat untuk menggelorakan rasa persatuan dengan berbagai aktivitas sosial dan religi yang mengundang masyarakat. “Kita semua adalah bagian dari satu kesatuan yang besar, mari kita gunakan momentum ini untuk menguatkan tali persaudaraan,” ujar M. Toyib.
Berbagai program kerukunan dan dialog lintas komunitas juga direncanakan untuk dilakukan. “Kita perlu menjalin komunikasi yang baik agar semua elemen bisa saling memahami dan mendukung,” tambah Arbai.
Setiap tokoh sepakat bahwa perjalanan kota menuju masa depan yang lebih baik memerlukan usaha kolektif. “Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan suasana damai dan aman,” ungkap Drs. H. Mas M. Taufik, mengajak seluruh warga untuk berkontribusi.
Harapan besar tercipta bahwa dengan saling menghargai, harmonisasi dalam hingga ke seluruh lapisan masyarakat akan dapat terwujud. “Ingatlah, keberagaman adalah kekuatan kita. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai persatuan,” tutup M. Toyib Maulana, menegaskan komitmen untuk membangun Probolinggo yang lebih baik.
Dengan berbagai sikap proaktif ini, diharapkan Kota Probolinggo akan semakin kokoh dalam bingkai keberagaman yang damai dan bersatu.
IDA Y