PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo mengumumkan akan melaksanakan uji laik jalan bagi kendaraan jeep wisata yang beroperasi di kawasan Gunung Bromo pada hari Senin dan Selasa, tanggal 28 dan 29 Oktober 2024.
Kegiatan ini dirancang khusus untuk mengevaluasi keselamatan dan kelayakan kendaraan sebelum digunakan dalam aktivitas pariwisata yang padat pengunjung.
Uji laik jalan ini akan difokuskan pada beberapa aspek penting guna menjamin kualitas kendaraan, seperti sistem rem, lampu, emisi, serta pemeriksaan menyeluruh pada bagian bawah kendaraan. “Keberhasilan uji laik jalan ini menjadi kunci utama dalam menjaga integritas dan keselamatan wisatawan,” ungkap Edy Suryanto, Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, melalui Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Sukito.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini akan berlangsung dalam dua hari. Pada hari pertama, pengujian akan dilakukan di halaman Hotel Sukapura Permai dan diikuti oleh pemilik jeep yang berasal dari Desa Sapikerep, Sukapura, Sariwani, Pakel, Kedasih, Ngepung, Lumbang, dan Wonomerto.
Sementara itu, pada hari kedua, kegiatan akan dipusatkan di halaman Kantor Desa Jetak untuk pemilik jeep dari Desa Ngadirejo, Wonokerto, dan Ngadisari.

Sukito menegaskan pentingnya uji laik jalan ini tidak hanya untuk memenuhi standar teknis kendaraan, tetapi juga untuk melestarikan lingkungan dan menjamin keselamatan. “Dengan kebijakan ini, kami ingin memastikan kendaraan yang beroperasi di kawasan wisata Gunung Bromo adalah yang terbaik,” paparnya.
Sejalan dengan komitmen untuk mempermudah akses, Dishub menginformasikan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Daerah dan Pusat, retribusi untuk pengujian kendaraan bermotor tidak dikenakan biaya.
“Kami berharap bahwa pengujian gratis ini dapat mendorong semua pemilik kendaraan untuk melakukan uji laik jalan, mengingat pentingnya aspek keselamatan,” jelas Sukito.
Dari total sekitar 700 kendaraan jeep wisata yang beroperasi di kawasan Gunung Bromo, sekitar 79% di antaranya berasal dari Kabupaten Probolinggo. “Antusiasme pemilik jeep sangat mengesankan.
Kami mengapresiasi kesadaran mereka terhadap keselamatan,” tutup Sukito, memberi harapan bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi dunia pariwisata lokal.
IDA Y
