Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Efektif 30 Oktober 2024 Investasi untuk Pembangunan Nasional

PROBOLINGGO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) siap menerapkan penyesuaian tarif tiket masuk mulai 30 Oktober 2024, tepat pada pukul 00.00 WIB. Kebijakan ini diambil setelah sepuluh tahun tanpa perubahan tarif, dan bertujuan untuk mendukung optimalisasi pendapatan negara dan pembangunan nasional.

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyatakan, “Dengan segala pertimbangan yang ada, kami merespons kebutuhan akan penyesuaian tarif ini setelah satu dekade. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2018 mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 menjadi dasar kami dalam mengambil langkah ini.”

Rudijanta menjelaskan bahwa peningkatan tarif tiket adalah salah satu upaya untuk memastikan agar kawasan wisata tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara. “Melalui langkah ini, kami berupaya untuk lebih berkontribusi pada pembangunan nasional yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Dalam perubahan ini, mekanisme pembelian tiket juga mengalami inovasi. Para wisatawan kini diwajibkan untuk melakukan pembelian dan pembayaran tiket secara daring melalui situs resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org. Sistem ini bertujuan untuk meminimalkan antrean dan memastikan bahwa semua penerimaan tiket langsung disetorkan ke kas negara, dengan pajak yang transparan.

Rincian tarif tiket masuk kawasan TNBTS yang baru adalah sebagai berikut:

Tarif Masuk Wisata Gunung Bromo (per orang per hari):

1. Wisatawan Nusantara:

• Hari Kerja: Rp 54.000 (sebelumnya Rp 29.000)
• Hari Libur: Rp 79.000 (sebelumnya Rp 34.000)

1. Wisatawan Mancanegara:

• Hari Kerja: Rp 255.000 (sebelumnya Rp 220.000)
• Hari Libur: Rp 310.000 (sebelumnya Rp 310.000, tidak ada perubahan)

Biaya asuransi juga kini termasuk dalam tiket dengan tarif terpisah, yakni Rp 4.000 untuk wisatawan Nusantara dan Rp 5.000 untuk wisatawan mancanegara.

Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan TNBTS tidak hanya menjadi lokasi wisata yang menarik, tetapi juga menjadi aset penting bagi pembangunan yang lebih luas.

Rudijanta menekankan, “Kami percaya bahwa setiap rupiah yang dikumpulkan akan berkontribusi pada kemajuan dan preservasi kawasan ini untuk generasi mendatang.”

IDA Y