TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Peringatan Hari Jadi ke-830 Kabupaten Trenggalek diwarnai dengan kemeriahan kirab pusaka yang dimulai dari Kantor Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, menuju pusat kota Trenggalek, dan berakhir di Alun-alun Trenggalek. Prosesi kirab pusaka ini menjadi momen penting dalam rangkaian perayaan yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan pusaka kepada Bupati Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu (31/8/2024).
Ribuan warga Trenggalek dan sekitarnya berbondong-bondong memadati sepanjang rute kirab, menyaksikan iring-iringan yang dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek beserta rombongan. Mereka mengenakan pakaian adat Jawa, sementara pasukan pengawal khusus didatangkan langsung dari Istana Kesultanan Yogyakarta, menambah keagungan prosesi ini.
Rombongan Bupati Trenggalek mulai bergerak dari Kantor Disdikpora Trenggalek, diikuti oleh Pasukan Pengawal Istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Di belakangnya, gunungan sesajen atau tumpeng turut serta dalam kirab, yang nantinya akan dibagikan kepada warga setelah mendapatkan doa khusus.
Sesampainya di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Bupati Trenggalek beserta istri dan ketiga anaknya disambut oleh penari-penari yang mengiringi mereka memasuki pendopo. Di tempat ini, prosesi penyerahan pusaka oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, berlangsung khidmat. Acara ini turut disaksikan oleh sejumlah tamu undangan penting, termasuk Bupati Ponorogo, Bupati Tulungagung, Bupati Pacitan, Bupati Blitar, dan Bupati Madiun.
Setelah penyerahan pusaka, rangkaian acara berlanjut dengan tarian tradisional, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pemaparan sejarah Kabupaten Trenggalek, sambutan Bupati Trenggalek, serta doa syukur kepada Allah SWT. Sebagai penutup, gunungan tumpeng yang telah diberkahi dibagikan kepada masyarakat yang hadir sebagai bentuk syukur atas Hari Jadi ke-830 Kabupaten Trenggalek.
(bud)