SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Jalur perlintasan kereta api yang ada di depan arah masuk ke desa Sawotratap serta perlintasan kereta api yang ke arah Juanda telah menuai dampak warga masyarakat desa Sawotratap, kini keempat orang para perwakilan Penolak jalur yang di tutup oleh Daops 8 mengadu ke Forkopimca Gedangan demi untuk mendapatkan hasil solusi yang lebih baik, kamis tanggal 22/8/24.
“Diduga di ketahui ada 5 RW yang merasa terdampak atas penutupan akses utama perlintasan sebidang no 38 km 15+818 Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan.
Disampaikan, keempat orang warga masyarakat desa Sawotratap yang menolak penutupan akses utama sebidang perlintasan siang ini tadi telah mendatangi kantor Kecamatan Gedangan dan diterima oleh Forkopimca Gedangan dengan senang hati dan lapang dada, dengan mengendarai mobil ertiga putih mereka menyampaikan keluh kesah nya, bersama warga masyarakat yang terdampak.
Lanjut Camat Gedangan Drs ineke Dwi S mengarahkan, saya terima ulasan dan keluh kesah masyarakat Sawotratap, sejauh ini sebetulnya ini bukan kewenangan kami, maka dari itu panjenengan bisa berkirim surat ke Pemkab Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo, disitulah biar nantinya sama pimpinan agar ada solusi.
Perihal penutupan sebidang tanah perlintasan itu adalah kewenangan Daops 8 pusat yang menginstruksikan ke Daops 8 Jatim, dan tentunya pasti berkoordinasi dengan Kementerian perhubungan, hingga terjadilah penutupan dari pusat, tuturnya.
Kapolsek Gedangan Kompol Rochsulullah SH menambahkan, terima kasih banyak atas hadirnya perwakilan para warga penolak penutupan sebidang tanah perlintasan desa Sawotratap, mari kita semua berpikir makro dan demi kemudahan kepentingan bersama , saya arah rumah ke Sedati bila pulang kerja pasti lewat frontage Juanda, yang dulu tersendat karena kemacetan, kini telah lancar dan terkendali arus lalinnya.
Dengan adanya aduan dan keluh kesah warga masyarakat desa Sawotratap patut kami apresiasi bila itu memang baik dan terbaik, sejauh ini biar Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim yang akan menjawabnya, seharusnya kita semua bisa berpikir lebih dalam, Aloha juanda yang dulu sering macet dan amburadul.
“Kini area Juanda dan Sawotratap lebih baik dan aman arus lalin nya, jadi kita warga masyarakat kecil seharusnya lebih patuh dan bangga Kabupaten Sidoarjo bisa membangun frontage Juanda dengan lebih cepat dan bagus, tinggal cara kita masyarakat gimana mematuhi lalin yang baik dan benar, imbuh Gedangan 1. Sulton