Liputan Sosial Masyarakat

Pro Kontra Warga Perum Makarya Binangun Terkait Tanah Vasum Makam

SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Hari ini kamis tanggal 19/8/2021 tepat jam pukul 08.00 wib terdengar info adanya warga masyarakat Perum Makarya Binangun bergejolak terkait perihal tanah vasum pemakaman,tragedi gejolak warga masyarakat tentang permasalahan tragedi tanah vasum pemakaman juga permasalahan pemakaman jenasah covid 19 yang mengundang Forkopimka Waru turun ke jalan guna untuk meredam aksi warga yang berseteru,antara pihak panitia pembangun tanah vasum beserta 850 kk warga masyarakat Perum Makarya Binangun yang terdampak, dengan ketidakcocokan letak suatu bidang tanah vasum yang akan segera dibangun ditempat tersebut.

“Hadir segenap Forkopimka Waru di tragedi tanah vasum pemakaman perum makarya binangun, Camat Waru Drs.Mahendra Rudi,Kapolsek Waru Kompol Bunari SH bersama Kanitlantas Waru Iptu Rohmat, Danramil Waru Kapt inf Kabul Tarmanto bersama dua anggota personil,Kades Janti,Sekdes Janti,ada pula BPD Janti,dan Anggota Dinas Kementrian PUPR Nanang Pradoso.

Warga masyarakat Perum Makarya Binangun bergejolak dan bersiteru diduga bahwa tanah vasum makam RTH perum makarya binangun belum mendapat izin dari Pemkab Sidoarjo/Bupati Sidoarjo, gejolak dan perseteruan muncul dikarenakan adanya kedatangan warga yang meninggal dunia karena covid 19,(jenasah Covid 19). Inisialnya an Suroto yang akan dikuburkan.

Sebanyak kurang lebih 100 warga berkerumun hingga gontok gontokan dilokasi RTH tanah vasum,sampai hingga akan berkelahi atas akan dilaksanakannya pemakaman warga covid 19 di lokasi saat itu,jenasah covid 19 tersebut inisial S sudah terinden lama di Rsu Siti Hajar Sidoarjo,disaat akan dilangsungkan jenasah ke liang lahat,warga bergejolak bersiteru sampai jongkrok jongkrokan hingga satu ibu ibu jatuh terjungkal ke tanah.

Kapolsek Waru Kompol Bunari SH saat dilokasi menuturkan,saya sebagai Harkamtibmas wilayah Kecamatan Waru,ini tragedi tentang pemakaman seseorang yang diduga terkena covid 19,sampai mau pelaksanaan penguburan jenasah saja ributnya minta ampun,cuma saya pantau dan kita bikinkan surat pernyataan bermaterai,jikalau ada instruksi dari Pemkab Sidoarjo atau Forkopimda Sidoarjo tentang perubahan pemindahan jenasah mereka warga dan pihak keluarga sanggup dan pasrah untuk dipindahkan, tuturnya.

Camat Waru Drs Mahendra Rudi saat ditemui atau dikonfirmasi oleh 6 awak media membeberkan dan menerangkan,ini adalah suatu bentuk rumah yang baru dan akan dihuni,jadi wajar apabila tempat rumah baru tersebut mau kita tempati,wajar kalau sudah pasti banyak orang,jadi disini saya sampaikan tidak ada kejadian apapun,celetuknya.

Terus berlanjut tim awak media konfirmasi kepada tim warga masyarakat perum yang terdampak sebanyak 800 KK ,dengan diwakili oleh salah satu inisial Andi menerangkan,saya menyampaikan perihal site plan dan surat RTH dan surat kesepakatan para muspida,site plan tanah vasum makam dengan luas tanah 36×36 sepakat dari warga masyarakat perum makarya Binangun untuk digunakan tanah makam, tapi kenyataannya pihak panitia penyelenggara pembangunan tanah vasum makam telah berbohong kepada tim warga masyarakat Andi,ia juga menerangkan bahwa pihak panitia pembangun tanah vasum makam ada pungutan liar sebesar Rp 1.000.000 per KK ,dan apabila ada warga yang terlambat membayar satu juta juga dikenakan denda sebesar Rp 200.000,dari hasil media wawancara dengan tim Andi pihaknya berpesan dan meminta,”Agar bapak Bupati Sidoarjo segera menurunkan surat rekom legal terkait tanah vasum makam lapangan di Perum Makarya Binangun,pintanya.

Lanjut konfirmasi tim awak media kepada pihak panitia penyelenggara pembangun tanah vasum makam Bambang menegaskan,dari sini muncul simpang siur dan info yang tidak sinkron,pengajuan saya terkait surat surat ijin pembangunan tanah vasum masih dalam proses oleh Pemkab Sidoarjo,perihal dana donatur/donasi tarikan Rp 1.000.000 per KK sudah kita mulai melalui rembuk bersama,dan dana tarikan satu juta tersebut langsung kita gunakan untuk pembelian paving serta pembiayaan pemasangan,dan biaya pengurukan lahan ini sedalam 150 cm,dan saya akan bertanggung jawab membikin RAB tersebut dan akan saya laporkan pula kepada Bupati, pungkasnya.

Dari pantauan tim awak media Sidoarjo menyampaikan,sejauh ini permasalahan tragedi tanah vasum makam Perum Makarya Binangun juga membagikan tentang jenasah pemakaman ke liang lahat masih menjadi momok, dan belum bisa ditemukan titik yang bagus,hingga berita ini diturunkan, semoga ada tindakan dari Pemkab Sidoarjo juga Bupati Sidoarjo,bahkan Forkopimka Waru saat ditanya atau diwawancarai oleh 6 awak media yang berbeda saat dilokasi ,beliaunya enggan memberikan komentar dan tidak memberikan narasi tentang kejadian tersebut,next, ST

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top