Liputan Lintas Nasional

21 Keluarga Di Trenggalek Menyatakan Keluar Dari Status Miskin

TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Sebanyak 21 (dua puluh satu) keluarga di Kabupaten Trenggalek menyatakan graduasi mandiri atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH), Minggu (1/12/2019), di Halaman Kecamatan Karangan.

Dengan menyatakan keluar berarti 21 (dua puluh satu) keluarga yang dulunya masuk dalam kategori miskin ini, sudah menganggap dirinya mampu atau tidak layak lagi menerima manfaat dari program tersebut.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin senang mendengar hal tersebut, menurutnya dengan ada yang menyatakan keluar berarti intervensi program kemiskinan terhadap penerima manfaat selama ini tidak hanya bersifat pasif saja melainkan ada upaya aktif untuk mengajak mereka keluar dari belenggu kemiskinan.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin

“Saya merasa terharu dan tersanjung mereka bisa bermental optimis kedepan bahwasannya saya sudah tidak layak lagi menjadi penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan),” ungkapnya.

“Beberapa dari mereka sudah punya usaha dan mendeklamasikan diri sebagai wisudawan yang menyatakan dirinya lolos dari kategori miskin,” lanjutnya.

Kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan dari usahawan, yang salah satunya dari perempuan dan kita punya program tersebut yang disinkronisasi dalam Rumah Perempuan.

“Nanti kedepan para pendamping bisa melakukan kordinasi terhadap hal ini,” tandas pemimpin daerah termuda ini.

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek, Ratna Sulistyowati menambahkan saat ini masyarakat saat ini masyarakat kategori miskin yang mendapatkan Program Keluarga Harapan di Trenggalek sebesar 32.683 jiwa.

Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 34.634 jiwa.

Kepala Dinas Sosial P3A ini juga berharap angka ini bisa terus turun dan masyarakat semakin sejahtera.

(Humas/b1g)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top