MALINAU – persbhayangkara.id KALIMANTAN UTARA
Selain melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia, kehadiran Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif Raider 303/SSM Kostrad juga melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) di wilayah penugasan.
Binter sendiri merupakan kegiatan TNI bersama rakyat secara bahu membahu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar terwujud ketahanan wilayah dan kepekaan masyarakat di bidang pertahanan Negara.
Implementasi dari Binter tersebut, pada Senin (25/11/2019) Satgas membantu merenovasi salah satu rumah warga kurang mampu yang berada di sekitar Pos Komando Kompi (Pos Koki) SSK II di desa Long pujungan Kecamatan Long Pujungan Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Yakni rumah milik Sumardi, di RT. 4 Desa Long Pujungan Kecamatan Long Pujungan Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Menurut Sumardi, rumah yang telah ditinggalinya selama bertahun-tahun beserta keluarga memang sudah kurang layak untuk ditinggali, namun menurutnya untuk perbaikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
6 orang personel Satgas pun diturunkan untuk merenovasi, dibawah pimpinan Prajurit kepala Marpaung.
Yakni dengan membongkar bagian rumah yang sudah rusak parah dan membangunnya kembali dengan tidak merubah bentuk rumah sebelumnya, sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Praka Marpaung mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan teritorial Satgas terhadap warga di sekitar pos-pos perbatasan.
“Kegiatan ini merupakan binter Prajurit Satgas terhadap warga yang ada di sekitar pos-pos perbatasan dimana masih banyak warga yang ada di sekitar perbatasan yang betul-betul perlu perhatian dari kita semua dan kegiatan seperti ini bukan sampai di sini saja namun akan terus berlanjut sampai akhir penugasan kami di Kalimantan ini,” ujar Marpaung
Pada kesempatan itu pula Sumardi pun menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Prajurit Satgas yang telah bersedia membantu merenovasi rumah yang selama ini menjadi tempat tinggalnya beserta keluarga.
“Saya sebenarnya mau memperbaiki rumah ini namun karena kendala biaya terpaksa saya belum perbaiki,” ungkap Sumardi.