KEPULAUAN ARU – persbhayangkara.id MALUKU
Tiga permasalahan buruk yang hingga kini belum dibenahi oleh Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Kepulauan Aru menyebakan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
“Tiga permasalahan buruk dimaksud antara lain: pertama belum dipasang rambu-rambu lalu lintas jalan. Kedua, penerangan lampu jalan yang tidak memadai. Ketiga, jalan kota Dobo sempit dan berlubang-lubang karena dikerjakan asal jadi,”ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kepulauan Aru, AKP. Jandry Alfons diruang kerjanya baru-baru ini.
Menurutnya terkait masalah ini, pihaknya sudah membuat konsep perencanaan mengenai forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan konsep kawasan tertib Lalu Lintas Jalan.
Konsep tersebut sudah disampaikan kepada Bupati melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Aru, sejak bulan Mei tahun 2018. Sayangnya, rapat kordinasi lintas sektoral dalam Forum tersebut belum terlaksana sampai sekarang.
“Saya sudah buat konsep mengenai forum lalu lintas dan angkutan jalan, dan konsep tentang kawasan tertib lalu lintas. Bahkan sudah diserahkan ke Dinas Perhubungan. Informasinya sudah diusulkan ke bupati ternyata rapat kordinasi dalam Forum dimaksud belum telaksana sampai sekarang,” terangnya.
Lanjut ditegaskan, dalam penanganan masalah Lalu Lintas jalan dan Angkutan jalan, dikenal lima Pilar. 5 pilar itu antara lain:
- Dinas PUPR menangani masalah infakstruktur jalan.
- Dinas Perhubungan, menangani masalah Rambu-rambu lalu lintas.
- Polisi, pihak yang mengamankan.
4.Dinas Kesehatan, menangani masalah pasca lakalantas. 5.Bapeda, menangani masalah perencanaan Anggaran.
“Kelima pilar di daerah ini harus bisa membangun hubungan kerja sama yang baik guna mengatasi permasalahan Lalu lintas jalan dan angkutan jalan guna meminimalisir tingkat kecelakan yang saat ini melonjak naik,” harapnya.
(Nus Yerusa)
Leave a Reply
