TEGAL – persbhayangkara.id JAWA TENGAH
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan Prajutrit khususnya bagi penembak senjata kelompok, Yonif 407/PK menggelar kegiatran latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung (Linkung) jenis Mortir 60 Co dan Mortir 81. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lapangan Tembak Dislitbangad Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen, Rabu (23/10/2019)
Kegiatan latihan tersebut diikuti oleh seluruh anggota yang secara struktural memegang kendali jabatan penembak senjata kelompok dan senjata bantuan yang mayoritas adalah anggota Kompi Bantuan Yonif 407/PK.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P., Dankiban Yonif 407/PK Kapten Inf Hendra Sastra Nugraha, Pjs. Pasi Ops Yonif 407/PK Letda Inf Adang Furqon dan Danton 3 Kompi Senapan A Yonif 407/PK Letda Inf Surono sebagai Perwira Koordinator (Pakor). Dalam pelaksanaan kegiatan menembak didampingi oleh anggota Benglap B” 04 44 01 Slawi.
Diselenggarakannya latihan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan program latihan menembak senjata kelompok TA. 2019 guna memelihara dan meningkatkan kemampuan Prajurit khususnya penembak senjata kelompok atau senjata bantuan untuk mendukung tugas pokok sebagai Prajurit Yonif 407/PK.
Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. sesaat sebelum pelaksanaan latihan tersebut menekankan agar seluruh pelaku latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung (Linkung) dapat benar-benar melaksanakan latihan ini dengan serius dan penuh dengan tanggung jawab tanpa mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan.
“Kegiatan menembak senjata kelompok Linkung (Lintas Lengkung) merupakan salah satu pembinaan latihan yang masuk dalam program dan merupakan tanggung jawab Komandan Satuan agar keterampilan serta kemampuan yang dimiliki Prajurit Yonif 407/PK dapat terpelihara dengan baik. Untuk mahir dalam menembak senjata kelompok Linkung diperlukan latihan terus-menerus dengan melakukan drill eksersisi di Satuan sehingga dalam pelaksanaan yang sebenarnya dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar,” tegasnya.
”Sebagai Prajurit Padmakusuma harus serius dalam berlatih menembak senjata kelompok lintas lengkung ini sehingga mampu memahami karakter senjata dan terampil dalam mengoperasikannya. Selain menjadi tolak ukur dan pedoman untuk meningkatkan hasil latihan menembak, pelaksanaan kegiatan menembak juga untuk mengetahui kondisi senjata tersebut,” begitu pungkasnya(Erizal).