MALANG – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Gebyar HUT RI yang ke-74, Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan menggelar pawai budaya atau karnaval, Minggu (18/08/2019) di jalan raya seputar Desa Gerbo dan dimulai start pukul 08.00 WIB dari depan balai Desa setempat.
Dalam pawai karnaval tersebut diikuti oleh 25 tim peserta pawai serta melibatkan ribuan warga dan anak sekolah yang ada di Desa Gerbo. Kegiatan ini juga disaksikan ribuan orang dari berbagai daerah yang turut hadir menyaksikan langsung pesta pawai karnaval dalam peringatan HUT RI yang ke-74 di Desa Gerbo ini.
Salah satu penonton yang hadir dalam pawai karnaval ini, Misbah warga Pakis Kabupaten Malang, kepada awak media mengatakan, setiap tahunnya saya selalu datang kesini bersama keluarga untuk menyaksikan langsung perayaan pawai karnaval peringatan HUT RI.
“Pertunjukan disini memang sangat bagus – bagus, kental dengan berbagai kesenian ragam Indonesia dan ornamen patung maupun karikatur yang sangat kreatif dalam pembuatan nya, apalagi tadi juga disuguhkan drama kolosal tentang bagaimana para pejuang saat itu melawan para penjajah dan merobek bendera warna biru, sehingga tinggal merah putih nya sontak saya terenyuh meneteskan air mata karena membayangkan bagaimana para pejuang Bangsa Indonesia saat itu, tentunya kami sebagai penonton merasa sangat terhibur sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gerbo, Sutrisno,SE saat ditemui awak media juga menuturkan, pawai karnaval ini merupakan kegiatan tahunan sebagai salah satu wujud syukur kepada Allah SWT serta penghormatan kepada pahlawan – pahlawan dan pejuang – pejuang Bangsa Indonesia yang telah gugur di medan perang maupun yang telah memerdekakan Negara Indonesia dari masa penjajahan tahun 1945, selain itu dalam pawai karnaval ini juga merupakan ajang silaturahmi warga, sehingga khususnya warga Desa Gerbo diharapkan tetap guyup, rukun dan terhibur,” tuturnya.
“Setelah pawai karnaval nanti akan dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian ujung, yang akan di gelar setelah kegiatan karnaval, dalam kesenian ini juga diyakini dapat mendatangkan hujan, selain itu kesenian ujung juga merupakan salah satu kesenian turun temurun di Desa Gerbo yang tetap akan kami jaga dan kami lestarikan,” imbuhnya.(BAS)