MALUKU TENGGARA – persbhayangkara.id MALUKU
Bertempat di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, dilakukan penyerahan secara simbolis dua puluh satu (21) unit alat tangkap.
“Jadi bantuan ini, berasal dari dana Dak penugasan,”jelas Kepala Dinas Perikanan Maluku Tenggara`Nico Ubro kepada Wartawan di Langgur, (12/08)
Lanjut Nico mejelaskan bahwa dana Dak penugasan ini, ialah untuk memenuhi target Nasional produksi perikanan, yang harus memenuhi target.
Sebelumnya itu ‘Nico sempat membeberkan kalau bantuan yang diberikan pernah disalah gunakan. Dan waktu itu Dia mendapati ada nelayan penerima bantuan yang menjual satu unit mesin lima belas (15) PK
“Memang di Tahun 2018, perlu saya sampaikan, bahwa belum pernah di dapati kasus penjualan Bodi Speed. Dan itu sampai sekarang,”terangnya
“Hanya saja di Tahun 2017, Ketika itu mereka baru merencanakan, tapi informasi sudah keduluan, dan kami pun membuat laporan Polisi, sehingga bisa digagalkan,”lanjutnya

Sedangkan untuk hilangnya 1 unit mesin (5 ) P.K, Ubro menjelaskan, bahwa saat itu kejadianya di Langgur. Dan memang betul itu dicuri
Disisi lain`Nico menyebutkan kalau bantuan yang diberikan ini, sebelumnya sudah ada perjanjian. Yang mana perjanjian itu, dibuat agar apabila para penerima bantuan tidak mempergunakanya dengan baik, atau menjualnya maka akan memberikan Finalti kepada penerima tersebut.
Dirinya juga berjanji, bahwa setelah diberikan Finalty, maka di Tahun berikutnya orang atau desa penerima bentuan itu, tidak akan diberikan lagi.
“Jadi ini tergantung Performan kinerja yang dilakukan Dinas Perikanan, dan kalau laporan-laporan kita bagus, dan tidak ada masalah Maka akan berjalan hingga di Tahun 2023,”sebut Nico
Berdasarkan hasil rilis yang dilakukan Persbhayangka.id, bantuan 21 unit alat tangkap yang diberikan itu, meliputi Bodi, Mesin Tempel 15 P.K, Live Jaket, GPS dan beberpa alaf-alat Pancing lainya.
Adapun yang menjadi perhatian, Ubro menambahkan kalau saat ini di Maluku Tenggara produksi ikan yang dimiliki sangat melebihi, karena posisi kita yang berada pada WBP 718, WBP 715 dan 714.

“Kita Maluku Tenggara posisinya sangat strategis, karena berada di tiga wilayah perikanan. Wilayah tersebut meliputi laut Banda, laut Seram, dan laut Arafura,”tambahnya
Dengan demikian, dirinya berharap agar sekiranya Nelayan yang diberikan bantuan agar dimanfaatkan dengan baik.
Perlu diketahui pula, bahwa pemberian bantuan yang diberikan, bukan hanya meliputi sebagian desa saja. Akan tetapi menyeluruh di sebelas (11) Kecmatan yang ada di Malra.
Publihsed by (Jhon)
