MAKASSAR – persbhayangkara.id SULAWESI SELATAN
Pasca bentrokan dua kelompok warga antara warga Kandea, Kecamatan Bontoala dan warga Lembo, Bunga Ejayya, Kecamatan Tallo.
Aparat kepolisian Polsek Bontoala dan Polsek Tallo dengan sigap melakukan pengamanan di lokasi bentrokan. Bahkan, kedua polsek mecari solusi terbaik kedua kubu yang saling bertikai.
Dengan demikian Kapolsek Bontoala turun melakukan kegiatan pertemuan dengan melibatkan para tokoh masyarakat, pada hari Sabtu (03/01/2021) pukul 01.00 wita.
Kapolsek Bontoala, Kompol Andriyani Lilikay yang dikonfirmasi mengaku tanggap menyikapi permasalahan terkait tawuran kelompok yang terjadi di wilayah hukumnya.
“Upaya kami untuk menghentikan tawuran kelompok di wilayah hukum kami dan wilayah hukum Polsek Tallo dengan demikian kami berkoordinasi dengan Polsek Tallo guna mendamaikan kedua kubu yang bertikai, agar tawuran tidak lagi berlanjut,” kata Kompol Andriyani.
Menurut perwira polisi wanita berpangkat satu bunga melati dipundaknya ini jika pihaknya mencari solusi terbaik terhadap kedua kubu yang bertikai.
“Kami mengundang tokoh masyarakat (Thomas), dan seluruh komponen di dua Kecamatan agar menyampaikan apa yang jadi pembahasan dalam pertemuan kami yang tak lain menginginkan situasi yang nyaman dan warga di kedua kecamatan hidup dalam kedamaian,” ungkapnya kepada Pers Bhayangkara melalui via whatshApp, Minggu, (03/01/2021)
Dalam pertemuan itu lanjutnya dihadirkan orang-orang yang terdeteksi sebagai pelaku-pelaku tawuran untuk di dengarkan apa mau nya.
“Pertemuan kami hadirkan pelaku tawuran yang terdeteksi dan diminta apa keinginan mereka agar bisa diketahui pokok permasalahan sebenarnya,” katanya.
Selain melakukan pertemuan pada tokoh masyarakat dan para pelaku tawuran yang terdeteksi sambungnya lagi personel Polsek Bontoala dikerahkan berpatroli di lokasi bentrokan diantaranya Jalan Sunu, Jalan Al-Markaz tepi kanal, Jalan Kandea 3, Jalan Masjid Raya, Jalan Latimojong Pos Nataru, Jalan Andalas dan Jalan Bandang Makassar
“Sasaran Patroli ke pemukiman warga tempat ibadah, di lokasi personel juga mengumpulkan keluhan warga dan menyelidiki kasus yang kerap terjadi seperti kasus curat, curanmor dan curas, kemudian personel juga mengimbau kepada warga agar mematuhi perotokol kesehatan yakni menjaga jarak, hindari kerumunan dan selalu memakai masker untuk memutus penyebaran virus corona atau covid 19 di wilayah Bontoala,” jelasnya
Hadir dalam pertemuan mencari solusi kedua kubu bertikai tersebut,
Provos Polrestabes Makassar, Ipda Ispiriyanto, Toko Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat. (Andi Akbar Raja)
