BOJONEGORO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dari 10 (Sepuluh), Bengkok /Tanah Kas Desa (TKD), Kades & perangkat desa, di lelang pada hari minggu (20/12/2020), dengan perolehan sangat menakjubkan diatas harga dasar lelang.
Ketua Panitya Lelang Praytno, memaparkan bahwa lelang berasal dari Tanah kas Desa (Bengkok kades & Perangkat), senilai harga dasar tersebut di Judul. Termahal bengkok kades Rp.50.800.000,- tersedikit bengkok Kaur Perencanaan Rp.9.490.000,-“Alhamdulillah,berjalan tertib lancar meriah ,tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan, mulai denah para peserta lelang pun dilaksanakan sesuai prokes.
Kepala Desa Trucuk Sunoko, menyampaikan bahwa pelelangan TKD dari systim Tutup Buka ini sudah dilakukan 2 x, peserta lelang khusus warga ber-KTP desa Trucuk kecamatan Trucuk. Semua TKD tersebut di trucuk ini ada 20-an hektar di dikaplingi menjadi 94 petak / kapling, dengan harga terendah Rp.2.350.000, – / tahun, dengan maksud bertani warga yang bisa bertani namun tidak punya lahan yang bisa bertani, tetapi tetap ikut kompetisi, dengan aturan utama sesusai tatib panitya. Dan lelang TKD merupakan bagian dari sumber PAD Trucuk.Dan motivasi pak Camat, sangat mendongkrak nilai pendapatan uang hasil lelang.
Camat Trucuk Heru Sugiharto,SE.MM. Memang menyemangati bagi peserta lelang,”Adanya lelang ini, hendaknya menjadi bagian pendukung pencapaian peningkatan kesejahteraan warga Trucuk, karena peserta, panitya, bahkan tanahnya juga berada di desa Truck, dari Trucuk oleh Trucuk dan untuk Trucuk. Namun harus berani berkompetisi, termasuk bersaing menawar harus berani bersaing tinggi, panas panasan ra popo, tapi bar (berhasil/tidak),tetep rukun. Kadung berani ikut duduk di kursi lelang saja bayar Rp.50.000,-. Tetep Semangat menawar”.
Kapolsek Trucuk AKP.H.Sugimat,S.Ag. Menegaskan bahwa system lelang ini harus mengikuti tatib dan prokes, guna bisa berjalan lancar tak terjadi gesekan karena kalah bersaing dalam menawar / berani menyewa. Dan protokol kesehatan harus di jalankan, sebab kita semua berharap selain lancar, tertib tentunya sehat semua. Tadi mulai masuk sudah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak. Dan perlunya tatib adalah untuk tercapai terapan persaingan cara sehat, yakni usei menawar kesempatan 3 x, terjadi kalah menawar , ya cukup di balai desa ini saja merasa kalah bersaing. Setelah ini tetep bertegur sapa lagi.
Ketua BPD Gianto, adanya pelelangan TKD ini bisa meningkatkan pelaksanaan roda pemerintahan desa, meningkatkan pembangunan desa,,serta memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan warga.
Memang system tutup buka ini, (Secara tertulis menawarnya , dibacakan keberanian menawarnya berkesempatan 3 x,bahkan penawaran ronde terakhir terjadi draw, maka ditambah penawaran pinalty sekali), dengan tatib secara fair play yakni bagi siapa yang ikut jadi peserta lelang wajib bayar tiket Rp.50.000,-(untuk kwitansinya bisa di tukarkan konsumsi), siap menunjukan uang pangkal 20 %,dihadapan panitya maupun peserta pesaing, serta terlihat secara umum. Mau meningkatkan penawaran minimal Rp.100.000,-/kesempatan selama 3 kali penawaran. Dan diberi kesempatan pelunasan sebulan, bila sebulan tidak dilunasi,maka uang yang diserahkan pada panitya di nyatakan ‘hangus’.(Zul).
