JAMBI – PERSBHAYANGKARA.ID
Unjuk rasa yang berjalan sudah dua hari ini , yang dimulai sejak Rabu 7/10 kemarin hingga kini Kamis 08/10 kian memanas.
Unjuk rasa yang menolak akan diberlakukannya RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini mendapat kecaman dan penolakan , dikarenakan menindas rakyat kecil.
Unjuk rasa secara menyeluruh di tanah air ini sangat merusak citra Dewan Perwakilan Rakyat yang seharusnya membela rakyat tapi bertolak belakang kali ini.
Aksi unjuk rasa para pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jambi, yakni UIN, UNJA, Unbati dan perguruan tinggi lainnya.
Unras ini suatu bentuk penolakan terhadap RUU Omnibus Law yang dinilai merugikan bagi nasib para pekerja terutama para buruh buruh.
Orasi yang dilakukan oleh para pelajar dan Mahasiswa ini di kantor DPRD Provinsi Jambi tidak menuai hasil yang memuaskan bagi para pendemo kurang puas nya keputusan dan kebijakan yang diambil oleh DPRD Provinsi Jambi mengakibatkan kericuhan dan memanas, tetapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pelajar mahasiswa ini berhasil dipukul mundur dan dikondisikan oleh kepolisian Polda Jambi beserta TNI
Aksi unras ini masih berlangsung hingga sore sampai pukul 14 WIB, aksi untuk membubarkan para unras ini satuan Brimob Polda Jambi melepaskan tembakan gas air mata dan water cannon kepada pengunjuk rasa agar para pengunjuk rasa membubarkan dirinya.
(Dody)
