CIAMIS – persbhayangkara.id JAWA BARAT
Bertempat di Kantor DPRD Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan kegiatan Audiensi dari Ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Ciamis terkait Bantuan Sosial program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Ciamis. Adapun estimasi masa Lk. 35 (tiga puluh lima) orang dan sebagai penanggungjawab kegiatan H. AGUS SLAMET (Ketua Ormas GIBAS Resort Ciamis).
Hadir dalam kegiatan tersebut Lk. 60 (enam puluh) orang, diantaranya,
Ketua dan anggota komisi D DPRD Kabupaten Ciamis
Dinas Sosial Kab. Ciamis
Kesra Setda Kabupaten Ciamis
Bank Mandiri Branch Ciamis
Bulog Subdrive Ciamis
Tikor Bansos Kabupaten Ciamis
Perwakilan TKSK Kabupaten Ciamis
Anggota Ormas GIBAS Resort Ciamis
Adapun tuntutan massa audiensi dalam kegiatan tersebut antara lain,
Agar Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Sosial dapat mengawal dan menjalankan program BPNT dengan baik.
Meninjau kembali KPM/Penerima Bansos program BPNT karna diduga masih banyak data penerima yang dianggap tak sesuai/tidak tepat sasaran.
Agar pendamping TKSK Kecamatan dan pihak Perbankan (Bank Mndiri) merespon lebih cepat apabil adanya penerima/KPM yang saldonya masih kosong pada saat penyaluran.
Pihak Perbankan (Bank Mndiri) mengevaluasi agen/e-warung yang tidak sesuai dengan persyaratan.
Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinsos dan lembaga terkait dalam program BPNT ini harus lebih berpihak kepada pengusaha lokal Kab. Ciamis dalam hal penyedia bahan sembako dengan memberdayakan petani-petani yang ada di wilayahnya masing-masing.
Melakukan pengawasan terhadap bahan sembako dalam Bansos program BPNT karena dilapangan ditemukan adanya bahan sembako yang kualitasnya tidak sesuai standart yang ditentukan.
Meminta Dinsos dan Bulog memutus atau tak berpihak pada pengusaha luar Kabupaten Ciamis karena nyatanya saat ini ada mitra bulog yang notabenenya sebagian pengusaha luar Kabupaten Ciamis dan mengikutsertakan pengusaha lokal sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Jawaban dari pihak Bank Mandiri Branch Ciamis, Dinsos Kabupaten Ciamis, TKSK dan Bulog Subdrive Ciamis
Penyebab adanya saldo KPM yang kosong disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tidak masuknya KPM ke SP2D, adanya gagal Topup, KPM belum mengaktifkan e-walet.
Pihak Bank Mandiri Branch Ciamis telah dan masih melakukan evaluasi keberadaan e-warung, bahkan telah ada beberapa e-warung yang diberhentikan sebagai agen Bank Mandiri.
Terkait adanya penerima Bansos program BPNT yang tidak tepat sasaran di Kab. Ciamis selama ini pihak Dinsos telah menerima pengajuan dari pemerintahan Desa berdasarkan hasil Musyawarah Desa dan pengajuan tersebut telah disampaikan kepada pemerintah pusat/Kemensos.
Terkait jenis komoditas bahan sembako itu merupakan hak dari penerima/KPM dan di kordinasikan dengan agen/e-warung.
Agen/e-warung berhak meminta bantuan kepada pihak lain untuk menyediakan komoditas bahan sembako.
Adanya bahan sembako yang kwalitasnya tidak sesuai standart yang ditentukan atau tidak layak konsumsi silahkan sampaikan sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi.
Kesimpulan/hasil audiensi.
Agen/e-warung melakukan transfaransi harga kepada KPM tentang komoditas harga sembako.
Dalam program BPNT harus lebih mengakomodir produk lokal, kecuali produk tersebut tidak tersedia di Kabupsten Ciamis.
Tidak ada istilah Suplayer, yang ada pihak ketiga dan pihak ke tiga yang berasal dari dalam Kabupsten Ciamis harus diutamakan. DPRD Kabupaten Ciamis akan melaksanakan pengawasan terkait Bansos program BPNT di Kabupaten Ciamis.
Kegiatan Audiensi tersebut juga merupakan salahsatu kegiatan sosial kontrol masyarakat terhadap program Bansos BPNT dikabupaten Ciamis. (Deded. Skr)
