SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Dana Bantuan dari Pemerintah yang di gelontorkan lewat Desa, berharap masyarakat Desa bisa menciptakan warga yang tentram sejahtera terkait dampak pandemi covid 19 yang melanda Indonesia,bahkan masyarakat yang terkesan terdampak langsung virus corona merasa butuh bantuan dari Pemerintah.
“Di sini peran Pemdes di uji kinerja nya, tepat sasaran atau hanya sekedar menyalurkan sesuai keinginan sendiri dalam arti kata kurangnya tanggung jawab dalam menyalurkan dana bantuan tersebut,tak hayal, banyak masyarakat desa,khusus nya desa penambangan yang melakukan protes terkait penyaluran dana tersebut,banyak yang ekonominya sangat layak tetap aja mendapat kan bantuan, sedangkan warga yang sangat membutuhkan bantuan tersebut malah di abaikan, ini bukti kalau Pemerintah Desa Penambangan tidak bekerja secara profesional.
Bahkan dalam satu Kepala Kartu Keluarga ( Kk) mendapatkan bantuan itu dua bantuan sekaligus,Agus salim sebagai kaur kesra pemerintahan desa penambangan saat di konfirmasi awak media mengatakan,itu data sudah dari pusat bilangnya.
Namun berbeda dengan yunus salah satu warga mengatakan, data itu tidak serta merta langsung dari atas, mesti nya pihak Desa lah yang berwenang dalam menyingkapi Data penerima bantuan tersebut, karena banyak data itu tidak menyebutkan Rt/Rw nya, sehingga banyak masyarakat yang binggung, yang lebih parah lagi, banyak penerima bantuan itu, warga yang sudah pindah alamat dari desa penambangan,kok aneh ya, wes pindah kok masih dapat bantuan, ujar yunus.
Bagaimana masyarakat bisa hidup sejahtera kalau pemerintahan desa nya tidak bekerja secara profesional, bahkan Kaur Kesra menambahkan, kalau pembagian bantuan itu berdasarkan nomer Nik di Ktp, hingga ada yang mendapatkan bantuan itu double,masyarakat berharap Pemerintahan Kecamatan maupun Kabupaten Sidoarjo turun tangan, biar masyarakat tidak resah,serta sebagai pembelajaran buat pihak Pemerintahan Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo Kabupaten-Sidoarjo.(Sulton/Barkah)
