Liputan Lintas Nasional

Penyaluran BLT-DD di Kabupaten Trenggalek Tuntas Seratus Persen

TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah tuntas dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk tahap pertama bulan April 2020.

Tuntas seratus persen penyaluran BLT-DD tersebut, ditandai dengan penyerahan di Desa Bendorejp Kecamatan Pogalan, Jum’at (15/5/2020).

Bupati Trenggalek bersama Forkopimda menyerahkan simbolis BLT-DD kepada lima perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan disaksikan langsung Wakil Menteri Desa PDTT dan Gubernur Jawa Timur melalui video conference.

“Ada beberapa Desa di Kecamatan Pogalan dan beberapa Desa di Kecamatan Dongko yang hari ini penyalurannya. Alhamdulillah sudah seratus persen,” ungkap Bupati Trsnggalek, Mochamad Nur Arifin.

“Ada beberapa Desa, seperti Desa Karangturi Kecamatan Dongko yang penyalurannya tahap pertama pada April, saat ini sudah memasuki tahap dua, artinya mungkin secara umum nanti pada bulan Juni, satu minggu setelah lebaran, mungkin tahap dua juga sudah salur seratus persen,” imbuhnya.

Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Trenggalek sendiri sebanyak 6.817, dengan anggaran mencapai empat (4) miliar rupiah dari seluruh Dana Desa.

Sementara jumlah KPM di setiap desa, bervariasi, tergantung dengan perekonomian masyarakat di desa tersebut.

“Dan sisanya memang Desa bersepakat untuk kemudian Padat Karya Tunai (PKT), tidak ditenderkan, maka di swakelola. Maka yang dapat penghasilan pun juga warga di desa tersebut. Ini sudah sesuai dengan arahan Pak Presiden dan juga Pak Menteri,” terangnya.

Penyaluran BLT-DD di Kabupaten Trenggalek yang di nilai cepat, mendapat apresiasi dari Kementerian Desa PDTT dan juga Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Menurut Nur Arifin, hal itu karena adanya dukungan dari seluruh Forkopimda, sehingga memastikan Pemerintah Desa tidak ragu dalam pengeluaran atau penyaluran BLT-DD. Selain itu juga karena penyaluran BLT-DD secara tunai sehingga lebih memudahkan.

“Juga kepada Desa, kita geraknya simultan, tida menunggu data seratus persen baik dulu, yang penting dananya ada, datanya ada, diturunkan sambil di koreksi. Kalau nunggu data sempurna, coronanya sekesai, tidak bagi-bagi bansos kita, tidak bisa bantu masyarakat,” jelasnya.

“Jadi sembari mekanisme koreksinya, kita perbaiki, itu juga berjalan dengan apa yang diperintahkan oleh Pak Presiden dan Pak Mensos untuk segera mempercepat proses oencairan ini,” pungkas Bupati.

(dokpim/b1g)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top