Liputan Berita Politik,Hukum dan Keamanan

Forpimka Buduran Giat Rakor PSBB Bersama Takmir Masjid se- Kecamatan Buduran

SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Ada Rakor kecil di Balai Pendopo Kecamatan Buduran-Sidoarjo hari selasa tanggal 28/4/20 dimulai pukul 09.00 wib hingga selesai,giat rapat tersebut dipimpin langsung oleh Forpimka Kecamatan Buduran,Camat Buduran Sentot Kunmardianto,Kapolsek Buduran Kompol Sujut SH,Danramil Buduran Kapt inf Dwi Umiyanto,bersama dengan para Kades-kades se-Kecamatan Buduran juga Ketua Takmir/Ustad Masjid di Kecamatan Buduran.

“Pembahasan,ditengah pandemi Covid 19 yang lagi melanda wilayah Jatim dan pemberlakuan penetapan PSBB di wilayah Sidoarjo,Gresik,Surabaya,para Takmir/Ustad Masjid se-Kecamatan Buduran menyampaikan keluh kesahnya tentang himbauan/instruksi terkait PSBB, bahkan sampai ada instruksi larangan tentang tidak boleh Sholat tarawih berjamaah juga Sholat Jumat berjamaah dikala pandemi Covid 19 saat ini diwilayah Kecamatan Buduran.

Berjumlah kurang lebih sekitar 50/70 orang takmir masjid hadir di rapat kordinasi membahas tentang ditiadakannya Sholat Berjamaah(Tarawih/Jumatan),hingga para takmir tersebut unjuk gigi dan menyampaikan unek uneknya tentang kabar Rumah Allah yang tidak boleh di sowani umatnya,(Subhanallah).Tampak dalam rapat itu tempat duduk tamu undangan tidak ada jarak 1 meter dan sangat mepet sekali.

“Seperti Takmir Masjid Al-Ikhsan Desa Siwalanpanji Agus salim,mengingat ini cuma sekedar himbauan dari pemerintah tentang PSBB beliaunya akan tetep melaksanakan Sholat Berjamaah dengan menjaga jarak,sambil menunggu keputusan dari MUI pusat,kalau MUI pusat sudah ada keputusan serempak baru kita sebagai Muslim mau mematuhinya,mengingat Masjid Rumah Allah dan terkait Covid 19 itu seperti makluk gaib maka dari itu kita serahkan kembali kepada Sang Pencipta Zadt seperti tertulis Surat Al-ghoibi,ucapnya.

Kapolsek Buduran Kompol Sujut SH saat ditemui awak media saat selesai rakor,ini sekedar himbauan saja,kita tidak berani melarang orang/warga tidak boleh beribadah atau Sholat,dan yang mau Sholat ya silahkan saya tidak berani melarang orang sholat,pungkasnya.

Konfirmasi media persbhayangkara saat menemui Camat Buduran Sentot Kunmardianto,ia menjelaskan,memang kita undang semua ke kantor Kecamatan Buduran Kades setempat beserta para Takmir Masjid yang mewakili Desa tersebut,karena banyak warganya yang belum mengetahui apa itu Covid 19 juga apa itu arti PSBB maka dari itu kita bersama Forpimka Kecamatan Buduran memberi arahan dan wawasan buat seluruh Takmir Masjid se-Kecamatan Buduran Sidoarjo,pungkasnya. (sulton)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top