TANJUNG JABUNG BARAT – persbhayangkara.id JAMBI
Polres Tanjab Barat Polda Jambi, Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH lakukan pembinaan secara personal kepada warga binaan yang baru bebas asimilasi dari Lapas Kelas II B Kuala Tungkal dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Itu dilakukan Kapolres dan jajaran dengan sambangi langsung kediaman para eks mantan napi bebas tersebut, Sabtu (11/04/20).
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro mengatakan pembinaan dilakukan tersebut sekaligus pengawasan terhadap warga binaan yang baru bebas asimilasi guna mencegah dan mengantisipasi timbulnya Mens Rea yang berimplikasi terhadap gangguan kamtibmas di Masa Darurat Kesehatan di Kabupaten Tanjab Barat.
“Kita lakukan pendekatan personal, Ini juga sekaligus pendataan, pemetaan serta pengawasan keberadaan dan aktifitas mereka, dengan harapan mereka tidak mengulagi perbuatan masa lalu di tengah corona saat ini,” terang AKBP Guntur, Minggu (12/04/20).
Sedikitnya ada 6 orang yang dikunjungi Kapolres di wilayah Kecamatan Tungkal Ilir, dalam sambang ini, kepadanya juga diberikan bantuan sosial sembako dan masker.
Menurut Guntur, pembinaan Kamtibmas kepada mereka ini penting mengingat kondisi saat ini. Selain itu mereka masih dalam tahap istrahat dan penyesuaian di lingkungannyang belum bekerja.
“Terhadap mereka kita beri arahan untuk tetap berada dirumah, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan, berkaitan dengan situasi covid -19 dan tidak mengulangi perbuatan, kembali menjadi warga masyarakat yang bersosial serta peka terhadap ancaman maupun perkembangan situasi dilingkungan masing-masing,” tutur Kapolres.
“Kepada keluarganya, kita juga sampaikan untuk mrmberikan pencerahan dan jangan dikucilkan,” timpalnya.
Kita sampaikan juga, jika asimilasi itu yakni para Napi melakukan karantina mandiri di rumah.
“Karena bukan dalam artian dipulangkan lantaran telah bebas secara utuh menjalani hukumannya,” tandas Guntur.
Sebelumnya diketahui, sebanyak 88 penghuni Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas IIb Kuala Tungkal mendapat asimilasi. Mereka di keluarkan dua tahap. Tahap pertama 44 orang dan tahap kedua 44 orang.( hms /Dody)
