SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
11/4/20,Sungguh menegangkan di tengah tengah daruratnya Pandemi wabah COVID-19 terdengar kabar heboh,ada Dua orang tersangka terduga teroris digerebek dan diringkus tim Densus 88 dari Mabespolri/Poldajtim ,Tim Inafis Polresta Sidoarjo juga jajaran Polsek Sukodono ikut hadir dalam melaksanakan penggerebekan terduga teroris di Jalan Bogem Rt 07/Rw 02 Desa Keboan agung Kecamatan Sukodono- Sidoarjo,hari Sabtu tanggal 11/4/20 sekitar jam pukul 15.30 wib pelaku berhasil diamankan Densus 88 di Polda Jatim.
“Inisial terduga teroris diketahui E. A, warga alamat Jalan Bogem Rt 07/Rw 02 Desa Keboan agung Kecamatan Sukodono,beserta adiknya inisial Z warga alamat T4,perlu diketahui dari narsum pelaku terduga teroris dirumah ibunya diketemukan 300 butir peluru 5.5 Mili,serta Sofgun rakitan yang diamankan petugas Densus 88.
Terduga teroris menurut warga bogem setempat suka mengurung sendiri dan tidak mau bergaul atau beradaptasi dengan warga sekitar,terduga teroris diduga ada unsur jaringan dari Bogor Jawa barat,ia juga suka marah marah yang tidak diketahui penyebabnya serta suka pindah pindah tempat kost tapi tetep di sekitaran area Dusun bogem Desa Keboan agung Sukodono,sempat sebelumnya Ketua Rt 07 didatangi Tim Densus 88 entah dari Poldajtim atau Mabespolri tentang kriteria tersangka terduga teroris.
Ketua Rt 07 Budi Firmansyah saat dikonfirmasi dan ditemui tim awak media persbhayangkara membenarkan adanya kejadian penggerebekan tersebut,saat itu yang Ketua Rt ketahui dari tim Densus 88 Mabespolri juga dari tim Densus 88 Poldajatim sekitar ada 20 personil,penggerebekan juga disaksikan Kades Pj Keboan agung Suratman dan warga pun tidak boleh mendekat atau mengambil dokumen serta gambar foto,ucapnya.
Perihal lain,istri terduga teroris inisial D umur 36 tahun,ibu rumah tangga,warga asal Kabupaten Tuban,menurut pengakuannya suaminya bekerja di Expedisi tanjung perak Surabaya,suaminya ia kenal sehabis bekerja pulang ke rumah layaknya pasutri lain yang hidup adem ayem,pungkasnya.(sulton)
