Liputan Lintas Nasional

Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek Tutup Sementara Seluruh Tujuan Wisata

Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek,Drs,Sunyoto

TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR

Kebijaksanaan penutupan sementara tempat wisata, hiburan, dan warung atau rumah makan di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek, disebabkan oleh kekhawatiran akan penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Drs, Sunyoto, Selasa (7/4/2020), mengatakan, “Semuanya. Seluruh tempat tujuan wisata atau destinasi pariwisata yang ada dan yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, ditutup sementara.”

Di Kecamatan Watulimo ada gua lowo, pantai prigi, pasir putih, dan lain-lain.

Adalah tujuan wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota atau dari luar daerah dan masyarakat sekitar.

Apalagi di masa liburan sekolah atau hari libur nasional.

“Penutupan sementara ini didukung pula oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Mereka pun tidak ingin tempat pariwisata di daerahnya tersebar virus corona,” terang Sunyoto.

Pemerintah Daerah Trenggalek mengeluarkan Surat Ketetapan Bupati Nomor 360/423/406.029/2020 tertanggal 26 Maret 2020 sebagai status tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat Corona Virus Disease atau Covid-19.

Sebelum Surat Ketetapan Bupati Trenggalek tersebut dikeluarkan,
seluruh destinasi pariwisata ditutup sementara oleh Dinas Pariwisata, pada tanggal 16 Maret 2020 yang lalu.

“Tanggal 16 Maret 2020 yang lalu, kami tutup sementara. Semua, yang dikelola oleh Pariwisata Budaya,” jelas Sunyoto.

“Juga tempat hiburan, harus tutup. Warung atau tempat orang berjualan, masih boleh buka. Namun, bukanya ruangannya pun harus separo. Tidak diperkenankan untuk makan di tempat. Harus dibungkus, atau melalui aplikasi pemesanan makanan,” imbuhnya.

Hampir di seluruh wilayah Kecamatan Trenggalek, warung-warung tutup. Mereka mentaati anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah mereka.

Kalau pun ada yang buka, mereka hanya melayani berdasarkan aplikasi pemesanan atau dibungkus untuk di makan di rumah masing-masing.

“Sampai ada intruksi dari Bupati Trenggalek,” pungkasnya.

(budi)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top