TRENGGALEK – persbhayangkara.id JAWA TIMUR
Posko mandiri pencegahan penyebaran Covid-19 di adakan mengikuti Posko Kabupaten Trenggalek, yang ada di perbatasan Ponorogo dan di Durenan.
“Kami mengikuti kegiatan yang ada di Posko Kabupaten. Sosialisasi kepada masyarakat Watulimo. Dan khusus, pelancong wisata yang akan masuk wilayah Kecamatan Watulimo. Kami suruh kembali, pulang!!!” tegas Edi, Camat Watulimo.
“Kami himbau untuk wisata di rumah masing-masing saja.”
Kegiatan ini didukung oleh Dinas atau instansi yang tergabung dalam elemen Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Watulimo, Dinas Kesehatan atau Puskesmas Watulimo, UPT Wisata Terpadu Watulimo, komunitas, pramuka, dan lain-lain.
Nampak di lapangan para petugas dari Kepolisian, TNI, Paramedis, Tim Disparbud, GSSC, pramuka, masyarakat, dan lain-lain, kompak dalam melaksanakan kegiatan ini.
Satu per satu pengendara R2 atau R4 diberhentikan, di tanya asalnya dari mana dan tujuannya akan ke mana.
Jika yang datang dari luar Kecamatan Watulimo atau luar Kabupaten Trenggalek, diberikan penyuluhan dan sosialisasi, setelahnya di suruh pulang untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Karena ruas jalan raya Bandung (Tulungagung)-Prigi (Trenggalek) ditetapkan sebagai kawasan social distancing.
Posko mandiri ini di Kabupaten Trenggalek hanya ada 2, yaitu di Kecamatan Watulimo dan di Kecamatan Munjungan.
Posko mandiri di Kecamatan Watulimo menyediakan hand sanitizer, semprot cairan disinfektan, dan masker yang dibagikan secara gratis pada pengguna jalan.
“Kegiatan di Posko mandiri akan berjalan selama dua minggu, di mulai kemarin,” terang Camat Watulimo kepada awak media, Ahad (29/3/2020).
“Semoga di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, tidak ada yang terpapar virus corona atau covid-19,” pungkas Edi Santoso.
(budi)
