Liputan Lintas Nasional

HUT KOTA SINGARAJA KE- 416

Ketua Paguyuban Pasemetonan Puri Agung Buleleng, A.A. Wiranata Kusuma Apresiasi Pemkab Buleleng Peduli Keluarga Puri

BULELENG – persbhayangkara.id BALI

Keberadaan Puri di Kabupaten Buleleng hingga kini masih mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Hal itu terlihat di Hari Ulang Tahun Kota Singaraja selalu mendapat undangan dari Pemkab Buleleng. Demikian ungkapan apresiasi yang disampaikan Ketua Paguyuban Pasemetonan Puri Agung Buleleng A.A. Wiranata Kusuma,SH,MM, Kamis (12/3/2020) di Singaraja, Bali.

Hari Ulang Tahun Kota Singaraja yang ke 416 pada 30 Maret 2020 mendatang ini, menurut A.A. Wiranata Kusuma tidak bisa lepas dari sejarah dan budaya yang adi luhung dimiliki Kabupaten Buleleng dengan luas wilayah sepertiga Pulau Bali.

Dalam artian tidak bisa lepas juga dari sejarah bahwa Buleleng yang membangun dan menjadikan Buleleng ini menjadi besar adalah Ida Betara Anglurah Kibarak Panji Sakti.”Kita harus mengakui sejarahnya seperti itu.

Namun sekarang eranya sudah berubah, bukan lagi kerajaan tentunya ini akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten” ujarnya menegaskan.”Namun demikian, kami sebagai penerus daripada pendiri Kota Singaraja ini, juga menyampaikan kepada Pemkab Bulleleng maupun generasi muda ‘mari kita bersama – sama membangun Buleleng ini. Jangan diserahkan kepada pemerintah saja, tapi semua potensi yang ada di Kabupaten Buleleng, harus secara bersama – sama membangun Buleleng.” Imbuh A.A. Wiranata Kusuma.

Maka dengan demikian, ucap tegas A.A. Wiranata Kusuma program dari pemerintah harus didukung dan masyarakat juga harus mempunyai kreatifitas yang positive.”Harus mempunyai rasa jengah untuk membangun Buleleng. Karena kenapa ? Karena dulu masyarakat Buleleng ini pernah tersohor dimana – mana dan menjadi wilayah yang terluas di Bali dan sempat sampai menyeberang ke daerah Blambangan. Hal ini, justru harus dipulihkan kembali. Kita harus bangga mempunyai wilayah yang paling luas dan potensi yang serba ada. Harus kita imbangi dengan kreatifitas dan kerja keras, sehingga masyarakat Buleleng akan merasakan hasil dari itu dan nantinya Buleleng akan menjadikan masyarakatnya yang sejahtera dan damai.” urainya.

Lebih lanjut dikatakan berkaitan dengan Bali adalah merupakan daerah destinasi wisata yang masih mungkin menjadi 3 besar di dunia, hal ini justru harus dijaga. Karena Bali yang menjadi destinasi wisata adalah sumber utamanys dari budaya. “Kalau alam, banyak tempat-tempat yang indah ada di luar Bali, tetapi kenapa Bali bisa unggul ? Karna Bali mempunyai budaya yang khas. Itu yang mesti dipertahankan . Siapa yang mempertahankan ? Tentunya para generasi muda kita ini.” Jelasnya.

Menurutnya jangan merasa modern terus lupa dengan sejarah dan budaya. Karna Bali ini tidak mempunyai sumber daya alam, seperti ditempat lain misalnya ada emas, tambang, bauxit maupun minyak.”Kita hanya punya pariwisata budaya. Itulah yang harus kita jaga dengan sebaik baiknya. Sehingga kita bisa mewariskan kepada anak cucu kita ke depan.” ujarnya lagi.

Iapun menegaskan dengan topografi yang Nyegara Gunung, apa saja ada. Jadi potensi alam yang dimiliki Buleleng harus dijaga, termasuk budaya yang paling penting. “Jadi itulah yang kami harapkan. Budaya janganlah kita lepaskan, jangan kita merasa malu atau tabu dengan berkrama atau mengangkat budaya kita. Justru kita harus bangga dengan itu. Bali merupakan satu satunya wilayah yang masih mempunyai adat budaya yang kuat. Itu yang harus dipertahankan.

Maka dari itulah Bali masih bisa dilihat dunia dan masih bisa dikunjungi pariwisata yang menghasilkan Devisa untuk kesejahteraan masyarakat Bali.” tandas A.A. Wiranata Kusuma mewakili pasemetonan Puri Agung Buleleng sebagai penglingsir dan secara umum menjadi Ketua Paguyuban Pasemetonan Puri Agung Buleleng. (GS)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paling Populer dalam 30 hari

To Top